Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Wagub DKI: Ternyata Kegiatan Ini Cukup Baik

7 April 2021, 19:08 WIB
Guru (tengah) memberikan materi pelajaran kepada murid saat uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu, 7 April 2021. /Antara Foto/Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Portalbangkabelitung.com - Uji coba pembelajaran tatap muka telah digelar di DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau langsung pelaksanaannya.

Sekolah yang ditinjau wakil Anies Baswedan itu adalah proses pembelajaran tatap muka di SMKN 2 Jakarta.

Menurutnya, siswa sangat antusias saat manjalani pembelajaran tatap muka meski tingkat kehadiran hanya 20-30 persen.

Baca Juga: Masih Tunggu Arahan Pemerintah, Polda Metro Jaya Kemungkinan Bikin Penyekatan Mudik Seperti Tahun Lalu

Dirinya juga bersyukur karena pembelajaran tatap muka berjalan dengan baik. Penunjang kesehatan, mulai dari tempat kesehatan, cuci tangan, ruang ganti, sabun semua tersedia.

Tidak hanya itu, penyemprotan disinfektan dilakukan sebelum dan setelah tatap muka. Terlebih para guru sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Ternyata kegiatan ini cukup baik. Mendapat antusias anak-anak. Sekalipun menurut data baru 20 sampai 30 persen siswa yang diizinkan oleh orang tua," kata Ahmad Riza Patria di SMK N 2 Jakarta, di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Tekan Angka Penularan Covid-19, Sahur on The Road Bulan Ramadhan Tahun Ini Dilarang Polda Metro Jaya

Diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah menerapkan uji coba pembukaan sekolah terbatas dengan sistem pembelajaran campuran (Blended Learning).

Pada proses uji coba ini, ada 85 sekolah yang ada di wilayah Jakarta melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari 7 - 29 April 2021.

Dinas Pendidikan akan memantau dan mengevaluasi secara rutin selama PTM berlangsung.

Pemantauan utamanya menyangkut aspek pelaksanaan protokol kesehatan dan pembelajaran sesuai yang ditetapkan dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: [Update] Indonesia Rabu 7 April 2021, Positif Covid-19 Bertambah 4.860 Orang dalam 24 Jam Terakhir

Wagub Ariza menjelaskan, uji coba belajar mengajar campuran sengaja dilakukan sesuai dengan perkembangan penanganan pandemi Covid-19.

Karena itu, pihaknya sangat memerlukan dukungan semua pihak terkait, khususnya dukungan dari orang tua, agar ke depan dapat berjalan semakin baik dan bisa diperluas.

Baca Juga: Moeldoko Masih Akui sebagai Ketum Demokrat, Begini Kata Demokrat Kubu AHY hingga Netizen

Dalam penerapan pembelajaran campuran, para orang tua tetap memiliki hak penuh untuk menentukan apakah anaknya diberikan izin untuk mengikuti pembelajaran campuran atau belajar dari rumah.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Wagub Jakarta: Kehadiran Siswa pada Sekolah Tatap Muka di SMKN 2 Jakarta hanya 30 Persen" yang tayang pada Rabu, 7 April 2021.*** (Pikiran Rakyat/Amir Faisol)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler