Tidak Diakui Sebagai Ketum Demokrat, Moeldoko Akan Diturunkan Dari Jabatan KSP

8 April 2021, 11:23 WIB
Moeldoko kini diterpa isu penggantian dirinya sebagai KSP. /Instagram/@dr_moeldoko

Portal Bangka Belitung- Sebelumnya kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko sudah ditolak, namun kini beredar kabar perebutan jabatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Untuk saat ini nama Moeldoko masih menjabat menjadi KSP dan dikabarkan akan digantikan oleh Ali Mochtar Ngabalin.

Menurut Saiful Huda Ems, Departemen Komunikasi dan Informatika Demokrat kubu Moeldoko, hal tersebut merupakan gerakan yang dilakukan kubu Cikeas.

Baca Juga: Banyak Jasad Korban yang Masih Hilang, Polri Kerahkan 6 Anjing Pelacak Untuk Membantu Pencarian

Saiful mengatakan, Cikeas sengaja melakukan pembenturan antar pejabat pemerintahan Jokowi seperti Menkumham, Menkopolhukam, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) hingga Kapolri.

Menurutnya, pihak istana tidak pernah ikut campur atau melakukan intervensi terhadap persoalan internal Demokrat.

Meski begitu, politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution melalui media sosial Twitter malah menjagokan Fahri Hamzah sebagai orang yang cocok menggantikan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Baca Juga: Hotma Sitompul Resmi Dilaporkan Istri Atas Dugaan 3 Perkara, Salah Satunya Pencemaran Nama Baik

"Makin yakin, tengah terjadi perebutan kekuasaan di KSP. Saya msh jagokan @Fahrihamzah dan Ali Ngabalin mengganti Moeldoko," tulis Syahrial pada 7 April 2021.

Menurut Syahrial Nasution, Kewibawaan Moeldoko telah memudar setelah merebut kursi pimpinan Partai Demokrat melalui Konferensi Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

"Kewibawaan KSP sdh memudar, Demokrat lbh seksi di mata Moeldoko," ujarnya.

Baca Juga: Terkait Kasus yang Menyeret Nurdin Abdullah, KPK Periksa Seorang Wiraswasta dan Mahasiswa

Hal ini terlihat dari banyaknya cuitan yang memojokkan Moeldoko. Salah satunya dari akun Rachland Nashidik, @RachlanNashidik.

Ia menuliskan bahwa untuk mengambil kursi kepemimpinan Partai Demokrat, sebaiknya rebut dulu hati para kadernya.

“Kalau mau jadi Ketum Partai Demokrat, rebut hati kader-kadernya. Bukan rebut Partai lewat KLB dan pengadilan,” cuitnya di kutip Jurnal Palopo pada 8 April 2021.

Baca Juga: Tinjau Langsung Vaksinasi TNI dan Polri, Begini Pesan Panglima Hadi Tjahjanto

Menanggapi cuitan Syahrial Nasution, sejumlah netizen mengatakan bahwa Ali Mochtar Ngabalin lah yang lebih ngebet menjadi KSP menggantikan Moeldoko.

"Yang ngebet banget sih Ngabalin, kalau bang Fahri kayaknya tdk berminat, tapi jika ingin memperbaiki dari dalam kayaknya sayang jika menolak andai ditawari jabatan tsb," kata akun @sanikomputer_id.

"Kalo aku jagokan Ngabalin bang," ujar akun @PresidenKopi.

Baca Juga: Polisi Pastikan Anggota Brimob yang Meninggal Dunia karena Covid-19, Bukan Akibat Vaksin

Sebelumnya, Moeldoko sempat mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya bencana alam di NTT dan NTB dengan mengatasnamakan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di JurnalPalopo.com dengan judul "Diserang Bertubi-tubi, Moeldoko Kini Diterpa Isu Penggantian Dirinya Sebagai KSP" Pada 8 April 2021*** (Jurnal Palopo/Gunawan Bahruddin)

Editor: Suhargo

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler