Berikut 8 Fakta Terjadinya Gempa Bumi Malang yang Diungkapkan BMKG, Salah satunya Miliki Guncangan yang Luas

11 April 2021, 07:15 WIB
BMKG Ungkap 8 Fakta Gempa Selatan Jawa Timur /BMKG/

Portalbangkabelitung.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fakta-fakta dibalik terjadinya gempa bumi Malang.

Gempa bumi itu terjadi pada pukul 14.00.16 WIB di daerah Jawa Timur.

Dengan pusat gempa terjadi di Kecamatan Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Kocak, Polisi Tangkap Pencuri Ponsel yang sedang Tidur Siang sambil Teriakkan PAKETTT

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari akun Instagram @daryonobmkg, berikut 10 fakta gempa bumi yang terjadi di Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.

Berikut penjelasan Dr. Daryono, S.Si, M.Si yang merupakan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG):

1. Gempa terjadi pada siang hari pukul 14.00.16 WIB yang memiliki magnitudo 6,1 dengan episenter terletak di laut pada jarak 96 km ke arah Selatan Kota Kepanjen, Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 80 km.

Baca Juga: Masyarakat Dilarang Mudik, Ini Lokasi Delapan Titik Cek Poin yang Disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya

2. Gempa selatan Malang, bukan gempa Megathrust, namun gempa menengah di Zona Benioff,karena deformasi atau patahan batuan yang terjadi berada pada slab lempeng Indo-Australia yang menunjam dan tereduksi di bawah lepas pantai selatan Malang.

3. Mekanisme sumber gempa ini, merupakan pergerakan sesar naik (thrust fault).

Mekanisme sumber besar naik ini sebenarnya sensitive terhadap potensi tsunami, namun patut disyukuri bahwa gempa ini berada di kedalaman menengah dengan magnitudo 6,1 sehingga tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut, sehingga gempa tidak berpotensi tsunami

Baca Juga: Kabar Gembira, Buat SIM sudah Bisa Lewat HP Mulai Tanggal 12 April 2021, Begini Caranya

4. Dampak gempa ini mencapai skala intensitas maksimum V-VI MMI (dalam peta tingkat guncangan berwarna kuning), sehingga gempa ini berpotensi merusak.

Estimasi peta tingkat guncangan BMKG, yang dikeluarkan 15 menit setelah gempa cukup akurat dan ternyata benar gempa ini banyak menimbulkan kerusakan bangunan

5. Gempa ini memiliki spectrum guncangan yang luas, yang dirasakan hingga daerah Banjarnegara di barat dan di Bali Timur.

Baca Juga: [Update] Indonesia Sabtu 10 April 2021, Positif Covid-19 Bertambah 4.723 Orang dalam 24 Jam Terakhir

Adanya spectrum guncangan yang luas ini berkaitan dengan hiposenter gempanya yang cukup mendalam.

 

6. Hasil monitoring BMKG hingga sore ini (Sabtu, 10 April 2021), menunjukan telah terjadi tiga kali gempa-gempa susulan dengan kekuatan kecil kurang dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak dan tidak dirasakan

7. Gempa selatan Malang ini kemungkinan sangat kecil untuk dapat memicu aktifnya gunung api, kecuali memang gunung api tersebut sedang tidak aktif.

Baca Juga: Polri Tegaskan Terduga Teroris FA Bukan Pengurus Muhammadiyah: Memang Strategi JI untuk Membenturkan

Ketika gunung api tidak aktif, maka gempa tektonik akan sulit mempengaruhi aktivitas vulkanisme.

8. Zona gempa selatan Malang, merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan.

Catatan sejarah gempa menunjukan bahwa, gempa Selatan Malang M6,1 ini berdekatan dengan pusat gempa yang merusak jawa Timur.

Baca Juga: Ribuan Warga Iringi Jenazah Dua Guru Korban Penembakan KKB saat Dibawa ke RSUD Mimika

Sebelumnya, gempa telah terjadi pada tahun 1996, 1937, 1962, 1963, dan 1972.

 

***

Editor: Ryannico

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler