Upayakan Manajemen dan Mitigasi Risiko Bencana, Kemenhub Tambah 100 Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami

- 4 Maret 2021, 21:07 WIB
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perhubungan //Sumber foto : Kemenhub

Portalbangkabelitung.com - Indonesia memang berada di peringkat ke-35 negara rawan bencana.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya melakukan segala cara untuk mencegah dan mengatasi terjadinya bencana seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo lalu.

Pada tahun 2021 ini, Kementerian Perhubungan menargetkan pemasangan 100 "Warning Receiver System New Generation" (WRSnGen) atau alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga: Cair Maret Ini, Berikut Rincian Bansos 2021 yang Diluncurkan Pemerintah

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 di Jakarta, Kamis, mengatakan saat ini WRSnGen telah terpasang di 316 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi ini ada satu sistem yang membantu proses pendeteksian gempa bumi dan tsunami, dan sudah terpasang di 316 lokasi. Pada 2021 kita akan tambah lebih dari 100 alat," katanya dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pojoknews.com, Kamis 4 Maret 2021.

Selain memasang WRSnGen, pemerintah juga memiliki 23 unit Vessel Traffic Service (VTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. VTS terintegrasi dengan sensor WRSnGen di setiap pelabuhan rawan tsunami.

Baca Juga: Bendungan Sindang Heula Banten Resmi Beroperasi, Jokowi: Produktivitas Pertanian di Banten Akan Meningkat.

Budi menuturkan, sistem peringatan dini merupakan upaya manajemen dan mitigasi risiko serta rencana darurat dalam transportasi laut.

Ada pun lokasi prioritas penempatan sistem deteksi dini itu antara lain Teluk Bayur, Bakauheni, Gilimanuk, Padangbai dan Ambon. Semua sistem tersebut pun dapat dimonitor melalui Marine Command Center (MCC) di kantor pusat.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pojok News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x