KRI Nanggala-402 Resmi Dinyatakan Tenggelam, Edi Hermanto: Selamat Beristirahat Para Pahlawan Hebat

24 April 2021, 19:28 WIB
Tangkapan layar cuitan Edi Hermanto /

Portal Bangka Belitung- Sudah lebih dari 72 jam, KRI Nanggala-402 telah dinyatakan hilang di perairan Utara Pulau Bali. 

Edi Hermanto, selaku Founder Mini Gold sekaligus Dirut PT. Sinergi Digital Global Mulia, menyampaikan belasungkawanya terhadap 53 personel di dalam kapal tersebut.

"Selamat beristirahat para pahlawan hebat, mungkin gugur di laut adalah suatu kebanggaan dan impian buat kalian," ucapnya seperti dikutip Portal Bangka Belitung.com dari akun Twitter @EdiMahaMG pada Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Perkembangan KRI Nanggala 402, Kepala Staf AL: Diyakini bahwa ini adalah Barang-barang Milik KRI Nanggala

Edi Hermanto juga mendoakan ke-53 personel semoga mereka meninggal dalam keadaan syahid.

"Semoga tercatat sebagai syahid," ungkapnya.

Sebagai informasi, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan ucapan belasungkawa tersebut dengan didasari bukti fisik yang ditemukan di lokasi saat proses pencarian.

Baca Juga: Kirimkan Doa untuk Keselamatan ABK KRI Nanggala-402, Wapres Ma'ruf Amin: Semoga Keluarga Diberi Kesabaran

TNI AL menemukan sejumlah barang, diantaranya pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Tak hanya itu, mereka juga menemukan alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat serta spon untuk menahan panas pada pressroom.

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi.

Baca Juga: [Update] Indonesia Sabtu 24 April 2021, Kasus Positif Covid-19 Tembus 1.636.792, Total Kematian 44.500 Orang

Hadi juga mengatakan live support ketersedian oksigen di KRI Nanggala sudah habis pada dini hari tadi.

Berdasarkan bukti-bukti tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono resmi menyatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam.

"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk (tenggelam)," kata Yudo Margono.

Lebih lanjut, Yudo Margono menegaskan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan disebabkan adanya ledakan.

Baca Juga: Jangan Hilang Harapan Soal ABK KRI Nanggala-402, Kadispenal: Mereka Akan Melakukan Prosedur Penghematan

"Bukan ledakan, kalau ledakan ambyar semua," ujar Yudo saat konferensi pers, Sabtu, 24 April 2021.

Yudo mengatakan, jika terjadi ledakan, sonar KRI Naggala-402 dipastikan bisa mendeteksi.

"Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 m, 400 m, 500 m ada keretakan. Kalau ledakan ini terdengar di sonar," ungkapnya.***

Baca Juga: Tiga Hari Berlalu, KRI Nanggala-402 Tak Juga Ditemukan, Pentagon Siap Kirim Pesawat P-8 Poseidon

Editor: Suhargo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler