Bekas Napi Koruptor Jadi Penyuluh Anti Korupsi, Begini Kata Mantan Pimpinan KPK hingga Tokoh NU

21 Agustus 2021, 20:36 WIB
Bekas Napi Koruptor Jadi Penyuluh Anti Korupsi, Begini Kata Mantan Pimpinan KPK hingga Tokoh NU // Pikiran Rakyat//Antara

Portalbangkabelitung.com - Berita terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan merekrut bekas narapidana koruptor untuk menjadi penyuluh antikorupsi sontan membuat publik terkejut.

Sebelumnya, Wawan Wardiana selaku Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK menyebut pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait hal ini.

Wawan mengatakan KPK sudah melakukan sosialisasi ke Lapas Sukamiskin dan Lapas Tangerang guna menyeleksi napi.

Baca Juga: Bintang Agara dan Ratu Sofya Sinetron Dari Jendela SMP Dikabarkan Cinlok, Begini Faktanya!

Ia mengatakan pihaknya tidak asal memilih narapidana.

Narapidana yang dipilih hanyalah napi korupsi yang berkelakuan baik dan hampir rampung menjalani masa hukumannya di lembaga pemasyarakatan (Lapas).

"Jadi perlu dijelaskan juga itu yang pertama kegiatannya adalah sosialisasi, sosialisasi kepada mereka narapidana yang selektif sebetulnya yang ada dua tahun lagi akan keluar, ada beberapa bulan lagi akan keluar gitu ya, memang sudah menjalani hukumannya itu tinggal sebentar lagi lah," ujar Wawan, Jumat 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Profesi Calon Suami Ria Ricis, Wow Bikin Pangling!

Dari proses seleksi itu, Wawan menyebut ada sejumlah napi yang menyatakan berminat. Namun menurut dia, seleksi tetap dilakukan. Termasuk melibatkan psikolog.

Hal ini dilakukan KPK sebagai upaya memberikan edukasi mengenai pendidikan anti-korupsi kepada masyarakat.

Berita KPK yang merekrut napi korupsi untuk penyuluh anti korupsi pun sontak mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Cek Penerimaan Bintara Polri Bangka Belitung Tahun 2021 Khusus Perawat dan Bidan, Pendaftaran Dibuka Hari Ini!

Salah satunya adalah dari mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto tak habis pikir dengan rencana lembaga anti korupsi yang pernah dipimpinnya itu.

Ia menyatakan pendapatnya itu melalui akun Twitter pribadinya @KataBewe pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Teuku Ryan dan Ria Ricis Diisukan Sudah Lamaran dan Segera Melangsungkan Pernikahan

"Mati Ketawa ala Pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut utk jd Penyuluh. Tapi, Insan KPK yg berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan & dihabisi. Apakah kita sdng ditinggikan-kedunguannya?," tulisnya.

Selain itu, tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Hasibuan pun turut mengomentari langkah KPK ini.

Pria yang akrap disapa Gus Umar ini pun menyandingkan langkah KPK ini dengan mantan napi koruptor yang diangkat jadi komisaris BUMN. 

Baca Juga: Link Live Streaming Film Rush Beserta Sinopsisnya, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV: Segera Tonton!

“Emang zaman sudah gila. Stlh ex Napi Korupsi jadi Komisaris skrg jadi penyuluh anti korupsi. Ajaib emang @KPK_RI skrg,” kata Gus Umar sebagaimana dilansir Portalbangkabelitung.com dari akun Twitternya @UmarChelsea75 pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Diketahui, eks terpidana kasus korupsi Emir Moeis ditunjuk sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia.

Mantan anggota DPR dari Partai Hanura itu pernah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Kourpsi pada 2014.

Baca Juga: Ayah Rozak Pamer Perhiasan di Pernikahan Lesti Billar , Ayu Ting Ting: Biarin Biar Dibikin Sombong Sekalian

Emir Moeis terlibat dalam kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tarahan, Lampung, tahun 2004 lalu.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler