Pulau Jawa-Bali Berkontribusi Besar dalam Jumlah Kasus Covid-19 Secara Nasional

- 5 Maret 2021, 13:46 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /pexels/

Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah mencapai satu tahun.

Berbagai penanganan sudah dilakukan, baik dari Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan hingga pemerintah daerah.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menuturkan, dari data penanganan selama 11 bulan ke belakang, provinsi-provinsi dari Pulau Jawa-Bali memiliki kontribusi terbesar terhadap kasus nasional.

Baca Juga: Ahmad Riza Patria Minta Anak Buahnya Tidak Libur dan Keluar Kota 11-12 Maret

Hal itu diungkapkan Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis, 4 Maret 2021, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Provinsi di pulau Jawa dan Bali, secara konsisten memberikan kontribusi yang tinggi dalam jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali, selalu berada di sepuluh besar setiap bulan, kecuali bulan Oktober 2020 dimana hanya 4 provinsi masuk 10 besar,” tutur Wiku.

Kemudian dari Pulau Jawa dan Bali, terdapat beberapa provinsi yang konsisten menduduki 4 besar penambahan kasus tertinggi bulanan dalam kurun tahun 2020 dan 2021. Yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga: Bareskrim Resmi Hentikan Penyidikan Kasus 6 Laskar FPI, Mirisnya 3 Polisi Kini Berstatus Terlapor

Keempat provinsi ini konsisten menduduki 4 besar terlihat pada bulan April, September, Oktober, November, Desember di tahun 2020, serta Januari dan Februari 2021. Sebagaimana keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com dari Satgas Covid-19.

Lebih lanjut, Wiku memaparkan bahwa keempat provinsi tersebut bersama provinsi lain yang masuk 10 besar, menyumbangkan lebih dari 90 persen kasus nasional pada masa awal pandemi.

Meski demikian, dengan upaya daerah meningkatkan kualitas penanganan, menunjukkan trennya terus menurun hingga terlihat pada bulan Februari 2021 menjadi 80 persen. Serta kontribusi 10 besar provinsi menjadi tidak setinggi masa awal pandemi.

Baca Juga: PT Garuda Indonesia Memberikan Layanan Baru Berupa Tes Rapid Antigen Gratis Bagi Penumpang, Simak Ulasannya!

Adapun secara karakteristik daerahnya, provinsi-provinsi di Pulau Jawa dan Bali merupakan daerah dengan kota-kota besar. Yakni dengan populasi lebih padat dibandingkan provinsi di pulau lainnya, sehingga potensi penularan lebih tinggi di tengah-tengah masyarakat.

Oleh karena itu, hal ini juga yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali tingkat kabupaten/kota yang dimulai sejak awal Januari 2021 dilanjutkan PPKM mikro tingkat desa dan kelurahan.

Demikian, Wiku juga mengatakan kebijakan ini dirasa menjadi salah satu langkah yang tepat memperbaiki kondisi akibat pandemi ini.

Baca Juga: Pemerintah Akan Berikan BLT Melalui Program Kartu Prakerja Bagi Calon Pengantin yang Kurang Mampu

"Tentunya pelaksanaan PPKM mikro yang dikoordinasikan oleh Posko di desa dan kelurahan, harus ditingkatkan kualitasnya dengan koordinasi yang baik antara seluruh perangkat daerah,” kata Wiku.

Baca Juga: Kepolisian Kembali Meringkus Petani Ganja Asal Sumatera Utara, Tak Tanggung-Tanggung Lahannya juga Dibasmi!

Tak hanya itu saja, diperlukan sinergi antara pemerintah daerah dengan pusat dan tentunya peran serta masyarakat agar jumlah kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali yang sudah banyak ini tidak semakin bertambah.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Berkaca Setahun Pandemi Covid-19, Satgas Ungkap Provinsi yang Laporkan Kasus Tinggi Harian" yang tayang pada Jumat, 5 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x