Network
Portalbangkabelitung.com – Pemilihan diksi dan kata memang penting dalam kaidah berkomunikasi.
Apalagi jika komunikasi dilakukan oleh orang yang memiliki pengaruh yang besar seperti presiden misalnya.
Hal inilah yang mendapatkan sorotan dari Pengamat politik Rocky Gerung terkait perkataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dan membenci produk asing.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai pernyataan tersebut telah menimbulkan kekacauan komunikasi antara Jokowi dan masyarakat.
Menurutnya, hal tersebut sebenarnya dapat dihindari jika Jokowi dapat memilih diksi yang tepat.
"Kuping boleh panas tapi akal harus tetap lurus. Jadi kita masuk di dalam kekacauan komunikasi massa. Kalau presiden memilih diksi dan diksi itu bersih maka enggak perlu ada semacam upaya untuk menghalangi orang berpikir bahwa presiden memang hendak membenci produk luar negeri," ujar Rocky Gerung yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari Galamedia.com pada 5 Maret 2021.
Baca Juga: Polri Tetapkan 6 Laskar FPI Jadi Tersangka, Fadli Zon: Luar Biasa Ketidakadilan Dipertontonkan
Rocky menyebut jika kesalahan diksi tersebut terletak pada kata "benci".
"Jadi sekali lagi, yang dipamerkan sebetulnya adalah cara presiden raise isu itu. Kan kalo kita otaknya agak bagus gitu bangga itu lawannya bukan benci. Jadi, banggakan produk luar negeri. Itu satu arah," ujarnya.
