ABJ Ungkap Jokowi Tidak Terlibat dalam Kisruh di Partai Demokrat

- 10 Maret 2021, 06:56 WIB
PresidenJoko Widodo (Jokowi, depan).
PresidenJoko Widodo (Jokowi, depan). /Twitter.com/@setkabgoid/

Portalbangkabelitung.Com-Menanggapi kekisruhan yang terjadi di Partai Demokrat, dilansir  Portalbangkabelitung dari Pikiran-Rakyat.com, ABJ mengungkapkan jika Jokowi tidak akan mencampuri urusan tersebut.

"Presiden tentu tidak akan campur tangan dan memahami bahwa itu adalah isu internal," kata ketua ABJ, Michael Umbas.

Dikatakan oleh Michael, kudeta di Partai Demokrat seolah ingin menarik Jokowi untuk terlibat.

Baca Juga: Menkes Sudah Pastikan Vaksin AstraZeneca Telah Lulus Uji Who dan Aman Digunakan

Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengungkapkan jika orang nomor satu di Indonesia itu tidak campur tangan dengan kisruh di Demokrat.

Saat ini, kondisi Partai Demokrat terbilang sedang carut marut dengan adanya kudeta yang dilakukan oleh Moeldoko.

Kondis tersebut membuat Partai Demokrat terbelah menjadi dua kubu yaitu kubu Moeldoko dan kubu Agus Harimukti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Program Diskon dan Pemberian Stimulus Listrik Akan Diperpanjang hingga Juni 2021

 

Hal tersebut dikarenakan Moeldoko memiliki jabatan sebagai kepala staf kepresidenan.
"Sejak awal ada upaya menarik Jokowi untuk masuk dalam kemelut si Partai Demokrat. Jadi jangan hanya karena Moeldoko memegang jabatan sebagai kepala staf kepresidenan lalu seolah-olah Jokowi ikit terlibat," ujar Michael.

 

Michae menambahkan jika AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat telah bersurat dengan Jokowi pada awal Februari 2021.

Surat tersebut berisi tentang keterlibatan Moeldoko dalam pengambilalihan kekuasan Partai Demokrat.

Baca Juga: Pengunjung Taman Safari Minta Maaf Usai Mengaku Tak Sengaja Melempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil

Namun, Michael mengatakan jika Jokowi tidak merespon surat tersebut.

 

Senter pertahanan diri untuk pria dan wanita! Lawan begal dengan aman tanpa cedera!
"Surat AHY saja tidak direspon Jokowi. Bagi kami, Jokowi sudah sangat proporsional. Tidak mungkin ada perintah atau apa pun bentuknya untuk meminta Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," ucapnya.

Lebih lanjut lagi, Michael menambahkan jika bukan tipikal Jokowi untuk ikut campur urusan internal partai politik.

Terlebih lagi, pria asal Solo itu memberikan hormat kepada presiden terdahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan ayah dari AHY.

Baca Juga: Beredar Berita Banyaknya Penerima Vaksin Covid-19 yang Meninggal Dunia, Komnas KIPI: HOAKS

"Jokowi paham bahwa SBY adalah presiden keenam dan tokoh bangsa. Publik masih ingat saat peringatan proklamasi beberapa tahun lalu, tokoh-tokoh bangsa hadir di istana," tutur Michael.
Saat ini, Jokowi memgambil sikap diam yang dinilai tepat oleh Michael untuk dilakukan dalam kemelut internal yang terjadi di Partai Demokrat.

"Jokowi akan mengakhiri masa periode terakhir dan tidak ada kepentingan khusus. Sikap diam Jokowi tepat. Pertemuan di istana itu menunjukkan rasa hormat Jokowi kepada pendahulunya, Habibie, Megawati, dan SBY. Selain menjunjung tinggi demokrasi, Jokowi pun menjaga tata krama. Sekali lagi, bukan tipikal Jokowi merusak demokrasi," katanya lagi.

Baca Juga: Ingin Menyelenggarakan Suatu Acara? Ikuti Panduan Program CHSE yang Diterbitkan Kemenparekraf

Sebagaimana artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Kisruh di Demokrat, Jokowi Tak Campur Tangan" yang tayang pada 10 Maret 2021.*** (Pikiran rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x