Ketua Junior Doctor Network (JDN) dr. Andi Khomeini Takdir Ungkap Sisi Gelap SWAB-PCR Test

- 9 Maret 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi swab test
Ilustrasi swab test /

Portalbangkabelitung.com – Pademi Covid-19 sudah satu tahun, namun harga SWAB-PCR Test sebagian besar masih tinggi terutama di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal ini sempat dikeluhkan oleh Ketua Junior Doctor Network (JDN) dr. Andi Khomeini Takdir. Ia menyebut bahwa penggunaan SWAB-PCR hanya memanfaatkan pandemik Covid-19 sebagai ajang bisnis belaka.

“Jiah. Gimana orang-orang enggak mikir wabah ini dibisniskan kalo begitu. Belum lagi lamanya. Udah keburu membaik. Padahal udah setahun wabah,” ujar dr. Andi Khomeini Takdir yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari akun Twitter pribadinya, @dr_koko28, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Amien Rais Minta Kasus 6 Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan HAM, Jokowi Merespons Begini

Menurutnya, harga SWAB-PCR di salah satu kota di Sulawesi masih tergolong lebih mahal daripada harga yang telah ditetapkan pemerintah yakni sekitar satu sampai dua juta rupiah untuk sekali tes.

Sedangkan hasilnya dapat keluar dengan waktu yang relatif lama yakni tiga sampai lima hari.

Kedua informasi tersebut dirinya dapatkan dari salah satu koleganya via telepon.

Baca Juga: Bercerita ke Mahfud MD, AHY: Saya Menjelaskan Secara Lengkap Kronologi KLB Ilegal

Oleh karena itu, pria yang kerap disapa dr. Koko ini tidak merasa aneh jika melihat fenomena masyarakat yang menganggap bahwa pademik Covid-19 hanya dijadikan bisnis belaka.

“Seorang kolega kami menelepon. Domisilinya di satu kabupaten di Sulawesi. Kalau mau SWAB-PCR, perlu tunggu hasil 3-5 hari & bayar 1-2 juta,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x