Network
Portal Bangka Belitung.com- Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa ia belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi mengenai persyaratan jemaah haji yang wajib lakukan vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, saat ini tim manajemen krisis yang dibentuknya pada akhir Desember 2020 telah mempersiapkan berbagai rencana.
Mereka masih terus melakukan Koordinasi dengan pihak Arab Saudi dengan melalui Konsul Haji KJRI Jeddah.
Baca Juga: Bioskop Akan Segera Dibuka, Pemerintah Terapkan Anjuran Penggunaan Alat Tes GeNose C19 Bagi Penonton
"Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M," ujar Yaqut dalam keterangan di situs Kemenag, Rabu (10/3/2021).
Yaqut mengakui bahwa ia sudah mendengar kabar dari Kementerian Kesehatan Saudi mengenai jemaah haji wajib melakukan vaksin terlebih dahulu.
Namun, ia belum bisa memastikan info tersebut bersifat khusus jemaah Saudi saja atau juga untuk seluruh negara.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, Media PRMN Lahirkan Penguji UKW
Oleh sebab itu, Yaqut menegaskan berita yang beredar itu belum bisa ia benarkan karena belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Saudi.
"Dalam beritakan tidak ada penegasan syarat vaksin itu apakah untuk persiapan internal Saudi, ataukah juga merupakan pesan buat negara pengirim jemaah lainnya. Tidak ada keterangan tentang itu," tuturnya.
