Kapolda Jawa Barat Ungkap Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Sekolah di Sumedang

- 11 Maret 2021, 13:49 WIB
Bus yang kecelakaan di daerah Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021
Bus yang kecelakaan di daerah Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021 /Antara

Portalbangkabelitung.com - Terkait kecelakaan bus rombongan SMPIT Muawanah Cisalak, Subang yang terjadi malam kemarin, Selasa 10 Maret 2021, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan fakta-faktanya.

Irjen Pol Ahmad Dofiri mengaku heran mengapa bus Sri Padma Kencana bisa lewat jalur alternatif tersebut.

Ahmad Dofiri menjelaskan bahwa jalur yang dilalui oleh bus Sri Padma Kencana tersebut bukan untuk kendaraan besar.

Baca Juga: Moeldoko Menjadikan Rumahnya Sebagai Markas Sementara Partai Demokrat Versi KLB di Deli Serdang

"Setahu saya jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini," kata Ahmad Dofiri dikutip dari Antara.


Menurut dia jalur Wado yang jadi lokasi tempat kecelakaan terjadi bukan sebuah jalur utama.

Dari penjelasan Ahmad, jalur ini sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun.

Baca Juga: Terperosok ke Jurang, Kecelakaan Bus Sekolah di Sumedang Ini Tewaskan 27 Orang

Jalur yang dilalui oleh bus Sri Padma Kencana merupakan jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara.

Rutenya melalui daerah Priangan Timur Jawa Barat, atau sebaliknya.

"Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," katanya.

Baca Juga: Pada 1 Juni 2021 Seluruh Pegawai KPK Resmi Alih Status Menjadi ASN

Ahmad juga menduga bahwa sopir bus tidak mengetahui jalur yang ia pilih.

Karena pada umumnya kendaraan besar tidak pernah melewati jalur di Wado ini.

"Ini kelihatannya tidak terbiasa, 'kan bus pariwisata, artinya bukan bus regulernya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Janji Rahasiakan Nama Orang yang Mengajaknya Ikut KLB Partai Demokrat

"Saya yakin tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," katanya.

Sejauh ini Tim SAR bersama unsur kepolisian dan yang lainnya sudah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.

Dari catatan Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sedangkan 39 orang lainnya berhasil selamat meski mengalami luka-luka.***

Baca Juga: Kategori Vaksin AstraZeneca Sama dengan Sinovac, Dapat Disuntik untuk Lansia

Editor: Ryannico

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah