Kasus Covid-19 di Kalsel Meningkat Dua Kali Lipat, Salah Satu Penyebabnya Adalah Banjir

- 16 Maret 2021, 10:55 WIB
Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan terus meningkat lantaran bencana alam banjir Kalsel yang begitu lama surut.
Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan terus meningkat lantaran bencana alam banjir Kalsel yang begitu lama surut. /Antara/

Portalbangkabelitung.com – Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan menghilang. Bahkan setiap harinya, kasus Covid-19 selalu mengalami peningkatan.

Salah satunya adalah peningkatan yang terjadi di Kalimantan Selatan. Peningkatan kasus ini diduga akibat dampak banjir dan mobilitas tak terkendali.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, Prof. Syamsul Arifin mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kalsel dalam dua bulan terakhir, sebagai dampak banjir dan mobilitas tak terkendali.

Baca Juga: Geger, Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Got, Warga: Ada Luka di Leher

Hal itu disampaikan Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Percepatan Penanganan Covid-19 tersebut di Banjarmasin, Selasa, 16 Maret 2021.

“Hampir semua provinsi di Indonesia rerata kasus harian mulai menurun, tetapi tidak dengan Kalimantan Selatan, justru meningkat signifikan,” kata Syamsul Arifin.

 

Dia pun menekankan bahwa faktor pemicu peningkatan kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan harus dievaluasi.

Baca Juga: Polri dan TNI Tingkatkan Sinergi dan Komunikasi Demi Memperkuat Keamanan Indonesia

Dalam dua bulan terakhir, Syamsul Arifin mengungkapkan bahwa kasus aktif di Kalsel meningkat dua kali lipat.

Jika dibandingkan, peningkatan kasus per 14 Maret 2021 mencapai 2.241, dari tanggal 14 Januari 2021 dengan jumlah kasus aktif 1.128.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan tersebut, antara lain adalah dampak musibah banjir pada awal tahun lalu.

Baca Juga: Mengenai Jabatan Presiden Selama 3 Tahun, Jokowi: Saya Tidak Berminat!

 

Syamsul Arifin mengatakan bahwa hal itu berdampak pada menurunnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.

“Di samping kondisi banjir menyebabkan daya tahan tubuh warga menurun akibat hieginitas dan sanitasi yang kurang baik,” ujarnya.


Syamsul Arifin juga menganalisis mobilitas masyarakat pada minggu pertama Maret 2021, yang menunjukkan pembatasan mulai berkurang.

Baca Juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab Akan Digelar Besok, Polisi Akan Bubarkan Massa yang Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Berdasarkan data, peningkatan mobilitas, terutama untuk kegiatan transportasi dan kegiatan kerja, sekitar 15 persen.

Mobilitas pun berdampak pada kecenderungan transmisi Covid-19 menjadi kurang terkontrol, terutama yang tertular dari orang-orang yang tanpa gejala.

Sementara itu, Syamsul Arifin juga mengingatkan masyarakat untuk waspada kemungkinan munculnya kasus varian baru virus Corona B117 di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Sadis, Seorang Anak Berusia 9 Tahun Dianiaya Pria Dewasa di Sebuah Minimarket

Pasalnya, kasus pertama ditemukan pada seorang perempuan di Jawa Barat, yang mengunjungi suaminya di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

 

“Tingkat penularan varian baru ini lebih tinggi dibandingkan dengan varian lama. Jadi, masyarakat harus lebih waspada lagi menjaga kesehatan diri. Pastikan protokol kesehatan mutlak disiplin diterapkan,” tutur Syamsul Arifin.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Pikiran-rakyat.com dengan judul "Lama Surut, Banjir Kalsel Dituding Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19" yang tayang pada Selasa 16 Maret 2021.*** (Pikiran-rakyat/Eka Alisa Putri)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah