Mendikbud Akan Wajibkan Sekolah Tatap Muka, Mardani Ali Sera: Baru 10% yang Sudah Menyatakan Siap

“Hanya sekolah di daerah zona hijau/risiko penularan Covid-19 rendah yang diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka,” papar Mardani.

Baca Juga: [Update] Indonesia Jumat 19 Maret 2021, Positif Covid-19 Capai 1.450.132 Orang

“Selain itu, sekolah juga mesti sudah siap dengan protokol kesehatan. Baik dari pihak manajemen sekolah, guru sampai seluruh pegawai sekolah,” lanjutnya.

Mardani juga menambahkan bahwa dari keseluruhan sekolah yang telah mengisi kesiapan untuk membuka sekolah tatap muka baru 10 persen saja yang siap melakukan itu.

“Terlebih Data Kemendikbud terkait kesiapan belajar menunjukkan, baru 280.372 atau 52,44 persen sekolah yg telah mengisi kesiapan proses belajar mengajar di tengah pandemi,” ungkap Mardani.

Baca Juga: Soal Tim Indonesia Gagal Turnamen, Jokowi Instruksikan Menpora Jangan Didiamkan, Harus Tetap Dipersoalkan

“Sedangkan baru 10 persen yang sudah menyatakan siap. Ini harus dipertimbangkan secara matang,” tambahnya.

Vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan, jangan dijadikan sebagai dasar utk kembali membuka sekolah. Kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk meski guru & tenaga kependidikan sdh divaksinasi. Mengingat jumlah siswa 10x lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin. https://t.co/jySkHc7g3G— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) March 19, 2021

 
Diketahui sebelumnya, Mendikbud Nadiem akan kembali membuka sekolah tatap muka setelah vaksinasi terhadap guru dan seluruh pegawai sekolah selesai.

Sekolah tatap muka itu menurut Mendikbud Nadiem merupakan opsi yang wajib dilakukan oleh pihak sekolah.***