Menkes Beberkan Alasan Mutasi Baru Virus Corona N439K Bukan Prioritas WHO

- 20 Maret 2021, 14:03 WIB
Foto: Markas WHO
Foto: Markas WHO /Rianti S// REUTERS/Denis Balibouse

Portal Bangka Belitung- Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan mutasi virus Corona N439K bukan prioritas untuk diwaspadai.

Hal ini disebabkan karena mutasi baru virus corona N439K tidak masuk klasifikasi prioritas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Varian ini (N439K) sudah cukup lama masuk Indonesia. Varian ini sebenarnya juga sudah ada di beberapa negara di Eropa, mulainya dari Eropa dan memang terdeteksi oleh WHO di sana," ungkap Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Rencana Impor Beras Ditolak Banyak Pihak, PKS: Pemerintah Tetap Ngotot Impor? Ada Apa?

Dilansir dari PMJ News, Budi menjelaskan, dalam penanganan pandemi covid-19 WHO telah mengeluarkan daftar mutasi dan terbagi menjadi dua kategori. Kategori pertama ialah Variant of Interest (VOI).

Mutasi virus masuk VOI ini jika telah terbukti menenular. Apabila tingkat penularan lebih tinggi dan menjadi ancaman penanganan kesehatan, levelnya akan naik menjadi kategori kedua, yakni Variant of Concern (VOC).

"Mutasi itu sudah ada ratusan, bahkan ribuan. WHO ada protokol standar, ada yang masuk VOI, karena mereka ada potensi penularan dan tingkat fatalitasnya, tapi masih dugaan. WHO akan teliti lebih dalam untuk strain baru yang masuk (klasifikasi)," tuturnya.

Baca Juga: Pengacara Hotman Paris Usulkan Hukum Perdata Dalam Kasus Penyebaran Nama Baik

"Nah, varian N439K itu tidak termasuk dalam dua klasifikasi tersebut, baik VOI maupun VOC," imbuhnya.***

Editor: Suhargo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah