BMKG Tambah Zona Rawan Karhutla di Papua, Masyarakat Diimbau Agar Selalu Siaga

- 26 Maret 2021, 12:15 WIB
BMKG ingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla pada musim kemarau tahun ini.
BMKG ingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla pada musim kemarau tahun ini. /Pixabay/

Dikutip dari PikiranRakyat.com, “Pada puncak musim kemarau, ada tambahan zona rawan karhutla di Papua bagian selatan yang harus diwaspadai,” ujar Herizal, 

Baca Juga: Arif Poyuono Dukung Impor Beras: yang Nolak Kepingin Jokowi Jatuh

Kendati demikian, menurut Herizal bahwa perkiraan musim kemarau pada tahun ini tidak sekering musim kemarau tahun 2015, namun ia menekankan ancaman karhutla tentu selalu ada.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah untuk mewaspadai daerah rentan karhutla di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Selain itu, penting untuk memantau tinggi muka air lahan gambut. Jika tinggi muka air gambut berkurang jauh, Herizal menyarankan adanya upaya intervensi dengan teknologi, baik lewat pompa air agar air disalurkan maupun dengan hujan buatan.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Rizieq Shihab Segera Dimulai, Habib Rizieq Mendapatkan Pengawalan yang Ketat

“Karena dengan lahan gambut yang basah, maka potensi karhutla di daerah tersebut akan berkurang. Kalau dibiarkan kering akan jadi bahan bakar kebakaran lahan,” ujar Herizal.

Di lain sisi, BPBD Sumsel pada akhir tahun 2020 mencatat telah terjadi penurunan hotspot dibanding tahun sebelumnya yakni hanya terdapat 4.536 titik api.

Sementara pada tahun 2019 sebanyak 17.361 titik api, sedangkan total luas kebakaran pada tahun 2020 yakni 946,33 hektare.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Habib Rizieq Shihab Digelar Hari ini, Polri Imbau Simpatisan Tak Datangi PN Jaktim

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x