Ia mengatakan bahwa saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk turun ke lapangan melakukan penanganan termasuk pengerahan alat berat.
Baca Juga: Polisi Pastikan Pegendara Fortuner yang Todongkan Senjata ke Warga Bukan Anggota Perbakin
Hingga berita ini diturunkan, setidaknya telah ditemukan 10 korban Desa Nele Lamadike dengan kondisi meninggal dunia.
Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang Melai mengatakan, masih ada puluhan warga yang belum ditemukan.
Menurutnya, proses pencarian tidak bisa dilakukan secara maksimal lantaran keterbatasan alat dan dilakukan secara manual, serta kondisi cuaca.
Ia mengungkapkan bahwa hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk segera mengirim alat berat ke lokasi kejadian guna membantu proses pencarian korban.
Kepala Desa Nele Lamadike Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Pius Pedang Melai menyatakan bahwa proses pencarian terhadap para korban hilang akibat diterjang banjir dan tanah longsor sekira pukul 2.00 WITA dini hari terkendala ketersediaan alat berat.