Korban Jiwa Longsor di NTT Semakin Bertambah Hingga Mencapai 54 Orang

- 5 April 2021, 08:20 WIB
Nusa Tenggara Timur  atau NTT masih terancam disapu banjir bandang dan longsor karena badai siklon tropis 99S semakin kuat di Laut Sawu.
Nusa Tenggara Timur atau NTT masih terancam disapu banjir bandang dan longsor karena badai siklon tropis 99S semakin kuat di Laut Sawu. /Antara Foto/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc/pri.

Portal Bangka Belitung- Korban yang meninggal akibat tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4/2021), terus bertambah hingga mencapai 54 orang.

Dikutip dari Antara, "Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli.

Bencana alam ini cukup dahsyat, puluhan rumah dan barang berharga milik warga di Desa Nele Lamadiken habis diterjang longsor.

Baca Juga: 294 Hektare Lahan Pertanian dan 25 Hektare Lahan Perikanan Rusak Akibat Banjir di Kabupaten Bima

Wakil Bupati Flores Timur juga mengatakan upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh petugas bersama masyarakat setempat.

"Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," katanya.

Ia juga mengatakan jumlah korban banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur juga bertambah 1 orang sehingga menjadi 4 orang.

Baca Juga: Hujan 9 Jam Sebabkan Bendungan Meluap, Kabupaten Bima Diterjang Banjir, Ribuan Warga di 29 Desa Terdampak

Ia menambahkan pemerintah daerah bersama beberapa pihak masih terus menanggulangi dampak bencana, mulai dari pencarian, evakuasi korban serta penanganan korban yang selamat.***

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x