Selain itu banyak warganet yang memberikan komentar pedas pada MFA di aplikasi tersebut, tetapi komentar mereka salah sasaran.
"Nikmatin hukuman sosial akibat ulah lo tamat," ucap Ojol Ina.
"Andai kala engkau kecelakaan di jalan pasti orang lain yang nolong! Begitulah pentingnya etika?" ucap Ladangberbagi.
Namun ada juga warganet yang mengingatkan bahwa mereka salah sasaran.
"Woi warga +62 jangan nyerang aplikasi ini. Bukan ini aplikasi buatan babaf jago fortuner," ucap Gede Wira.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Flores Timur, 23 Meninggal Dunia, Puluhan Rumah Tertimbun dan Hanyut
"Saya paham maksud teman-teman membully aplikasi ini tapi sayangnya salah sasaran kasian yang punya starup ini," ucap Boy Andrean.
Setelah informasi salah sasaran diketahui netizen, netizen pun memberikan rating 5 disertai dengan permohonan maaf kepada pengelola aplikasi.
"Kepada netizen +62 yang budiman. Kalian itu salah sasaran. Aplikasi ini bukan milik MFA tapi orang lain. Hanya saja kebetulan nama aplikasinya sama dengan perusahaan milik MFA. Tolong jangan malu-maluin Indonesia. Yuk, kita bantu developer-nya supaya rating aplikasi ini membaik dan naik diatas 4 koma sekian sebagai bentuk permintaan maaf. Terimakasih," tulis akun Mochammed Saepul Bahri.