Ketum PKB Ungkap Anggaran Pesantren Terkendala, Berharap Jokowi Beri Perhatian

- 8 April 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi pesantren.
Ilustrasi pesantren. /ARAHKATA/Pixabay/Prith Palbhatia

Portalbangkabelitung.com - Presiden Joko Widodo diharapkan memberikan perhatian terhadap anggaran kesehatan di pesantren. Pasalnya, saat ini anggaran kesehatan untuk pesantren terkendala tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar, saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama PKB di Istana Negara, yang dihadiri Presiden Jokowi, Kamis 8 April 2021.

“Harapan kami, Presiden beri perhatian sungguh-sungguh soal kesehatan para santri di berbagai pelosok. Lima tahun lalu ada anggaran khusus kesehatan pesantren, tapi terakhir mengalami hambatan, mungkin APBN. Tapi, kami berharap anggaran kesehatan pesantren ini semakin meningkat,” harapnya.

Baca Juga: Ketua Dewas KPK Jelaskan Pencurian Emas Pegawai, Baru Ketahuan Juni 2020

Pria yang kerap disebut “Gus Ami” ini mengatakan, berbagai pesantren kini menghadapi tantangan yang tidak mudah, khususnya di masa pandemi. Namun banyak pesantren yang masih tetap menyelenggarakan pendidikannya.

Gus Ami kemudian menyebutkan beberapa pesantren yang tetap menyelenggarakan aktivitasnya dengan menegakkan protokol kesehatan. Beberapa pesantren itu seperti Pesantren Lirboyo di Kediri yang memiliki 32 ribu santri, dimana para santrinya tetap bermukim.

Pesantren itu diklaimnya tetap melakukan pengajaran kepada santri-santrinya dengan sukses. Kemudian ada juga Ponpes Poso yang melaksanakan hal serupa dengan santri tidak kurang 30 ribu santri. Kemudian Ponpes Babakan Ciwaringin, Cirebon, yang kini memiliki 5.000 santri.

Baca Juga: Polisi Kesulitan Ungkap Paket Mencurigakan di Depok yang Bertuliskan 'FPI Munarman'

“Bahkan kami sempat sowan ke Lirboyo. Orang tua mengeluh karena tidak boleh menengok putra-putrinya yang pesantren,” tuturnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi diharapkan memberikan perhatian terhadap pesantren-pesantren tersebut. Menurutnya, pesantren itu telah berjuang dengan gigih untuk tetap menyelenggarakan kegiatannya di tengah pandemi.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x