Network
PortalBangkaBelitung- Pemerintah menyediakan berbagai jenis Bansos yang diberikan pemerintah kepada masyarakat terutama mereka yang dikategorikan kurang mampu.
Penyaluran Bansos bertujuan untuk membantu perekonomian warga yang kesulitan salama pandemi.
Bansos sudah disalurkan kepada masyarakat sejak April 2020 , dan kemungkinan besar akan dibagikan sampai tahun 2021 ini.
Baca Juga: Anda Pemilik Kartu PKH? Juni 2021 Kembali Cair.
Melansir dari situs Pikiran-rakyat.com Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengatakan bahwa ditemukan sejumlah penyebab Bansos tidak sampai ke masyarakat yang tepat sesuai kriteria.
Bantuan sosial sekarang tidak lagi diberikan dalam bentuk berupa barang, melainkan berupa uang tunai yang disalurkan melalui rekening bank masing-masing penerima manfaat dengan melalui bank yang terhimpun sama dalam Bank Himbara.
Setelah dilakukan evaluasi terkait penyaluran Bansos Covid-19, ditemukan sejumlah permasalahan.
Baca Juga: Subsidi listrik 2021 Masih Bisa Dinikmati, Ini Ketentuan dan Cara Mendapatkannya
Masih ada data kependudukan yang bersifat anomali, data di DTKS masih belum diperbaharui.
Masih ada nama penerima yang memperoleh bantuan ganda.
Sehingga masih banyak di temukan di lapangan penerima yang tidak sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Serta banyak masyarakat yang membutuhkan malah tidak memperoleh bantuan sama sekali.
Sejumlah pihak merasa penyaluran bansos tidak berjalan dengan benar, masih banyak orang yang membutuhkan yang tak menerima bantuan.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masih memiliki banyak kelemahan sehingga harus di perbaharui setiap jangka waktu tertentu.
Baca Juga: Bantuan Pangan Non Tunai Bukan BLT
Karena ada masyarakat yang tadinya kurang mampu sekarang jadi mampu, tetapi tidak di-update.
Sebaliknya yang mampu jadi kurang mampu juga tidak diperbarui.
permasalahan tersebut tidak terlepas dari data ganda yang ditemukan Kemensos.
Baca Juga: Memperingati Hari Pancasila Tidak Hanya 1 Juni, Kamu Harus Tahu!
Perlu dilakukan pemutakhiran data yang diharapkan dapat mendorong efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) dan bantuan lainnya dari pemerintah kepada masyarakat.***
