Network
Portalbangkabelitung.com- Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ajak para ulama, habaib, serta kyai untuk membantu menyosialisasika protokol kesehatan (prokes) saat Hari Raya Idul Adha.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan menekan angka penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan tingkat mobilitas dan disiplin prokes.
Baca Juga: Masih Buron Hingga Saat Ini, Veronica Koman Kembali Muncul Dan Ajak Masyatakat Papua
Pemerintah saat ini sudah menerapkan kebijakan PPKM Darurat.
Kebijakan ini dilakukan semata-mata sebagai upaya untuk mengendalikan penularan Covid-19 yang masih belum mereda.
Menurutnya, pemerintah saat ini masih terus melakukan evaluasi terhadap pengendalian penularan Covid-19 dari berbagai faktor, seperti positivity rate, tingkat okupansi Rumah Sakit, tingkat kesembuhan dan juga kematian akibat kasus Covid-19.
Kebijakan PPKM Darurat ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk dari para Kyai, Habaib dan para ulama.
"Saya mohon dukungan dan bantuan dari para habaib, kyai dan ulama, selain terus menerus mendoakan agar Covid-19 dapat berakhir, juga mengajak para jamaahnya untuk mematuhi protokol kesehatan: selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” tutur Airlangga saat 'Istigostah dan Salawat Nariyah Menjelang Wukuf Arafah' Majelis Dzikir dan Shalawat Ahlul Hidayah (AH) Bersama Para Habaib dan Ulama Khas se-Indonesia di Jakarta, Minggu 18 Juli 2021.
Baca Juga: Hukum Berkurban Untuk Orang yang Sudah Meninggal Menurut Ulama Kerajaan Saudi Arabia, Apakah Boleh?
Airlangga Hartanto yang sekaligus senagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini prihatin karena masih banyak masyarakat yang mengabaikan prokes.
