Network
Portalbangkabelitung.com- Media sosial dihebohkan dengan video anggota TNI menginjak kepala warga Merauke yang sedang mabuk.
Terlihat di video, oknum TNI AU tersebut menyeret hingga menginjak kepala pemuda asal Merauke yang identik dengan kulit hitam.
Warganet menilai aksi para aparat TNI AU tersebut adalah tindakan rasis terhadap orang kulit hitam.
Baca Juga: VIRAL Oknum Petugas Injak Kepala Pria Diduga Difabel dan Mabuk di Merauke, Netizen: Astaghfirullah
Video tersebut awalnya beredar di media sosial Twitter.
Terlihat dalam video itu, pemuda yang berasal dari Merauke tersebut bisu atau tunawicara.
Di awal video tampak, pemuda tersebut sedang berselisih paham dengan masyarakat lainnya.
Baca Juga: Berikut Alasan Kenapa Rambut Penderita Diabetes Mengalami Kerontokan.
Ia juga mengacungkan jarinya dengan menunjuk-nunjuk warga di sekitar lokasi kejadian.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden tersebut di Jalan jalan Raya Mandala, Merauke.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Senin Senin, 26 Juli 2021 sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan Core Values 'BerAHLAK' Guna Meningkatkan Kinerja Para ASN
Beredar informasi yang mengatakan bahwa pria tersebut telah memalak penjual bubur di pinggir jalan.
Ia meminta-minta uang sambil menarik tangan para pelanggan.
Ada juga yang menyebutkan bahwa pemuda tersebut juga memeras penjual rumah makan padang.
Tak lama dari itu, dua oknum yang berseragam TNI AU menghampiri dan mencoba menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Resmi Batalkan Hasil Pemilu Aung San Suu Kyi
Diduga, kedua anggota TNI AU tersebut awalnya datang untuk membeli makanan.
Sesampai di kedai mereka melihat kejadian yang tidak mengenakkan tersebut.
Sambil menanyakan ke warga, kedua oknum TNI AU itu membawa pria tersebut ke pinggir jalan.
Terdengar suara warga dalam video itu mengatakan agar segera membawa pemuda tersebut.
"Bawa aja, bikin kacau saja," ujar salah satu warga di video.
Sayangnya aksi para aparat tersebut dinilai sebagai tindak kekerasan.
Pasalnya, tindakan yang disebut terlalu arogan itu dinilai sebagai rasisme.
Video oknum aparat TNI AU yang menginjak kepala pemuda Merauke itu bisa dilihat di media sosial Twitter. ***
