Jokowi Perpanjang PPKM Hingga 6 September, Ini Alasannya

- 31 Agustus 2021, 06:11 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) /

Portalbangkabelitung.com- Seakan sinetron kejar tajang, PPKM kembali diperpanjang oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang hingga 6 September 2021 mendatang.

Jokowi mengklaim perkembangan kondisi di Jawa-Bali semakin membaik.

Baca Juga: Fans Lee Min Ho Dikejutkan Dengan Foto Kencannya Bersama Salah Satu Mantan Anggota Girlband

Hal itu menurut Jokowi, tampak dari bertambahnya wilayah aglomerasi di Jawa-Bali yang masuk ke Level 3.

"Yakni Malang Raya dan Solo Raya. Sehingga, wilayah aglomerasi yang masuk level 3 pada minggu ini adalah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya. Untuk Malang Raya berhasil turun ke Level 2," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 30 Agustus 2021.

Jokowi juga mengungkapkan, pemberlakuan PPKM di Jawa-bali mengalami perkembangan yang cukup baik.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan Tiongkok Resmi Hapus Ujian Tingkat Sekolah Dasar, Ini Alasannya

"Sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik," kata Jokowi.

Ia memberikan data yang menjelaskan wilayah yang sebelumnya termasuk ke Level 4 kini sudah berkurang dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota.

Untuk Level 3 yang sebelumnya ada 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota.

Baca Juga: Barkah Koordinator BEM Babel Minta Mulkan Bupati Bangka Jadikan Wilayah Bedukang sampai Tuing Zero Tambang

Dan untuk Level 2 dari sebelumnya 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota.

Jokowi juga mengatakan bahwa ia yakin sekali telah terjadi perbaikan untuk wilayah di luar Jawa-Bali, terutama dalam hal penanganan pandemi secara efektif.

Jokowi menambahkan, PPKM Jawa-Bali diperpanjang dengan alasa harus tetap berhati-hati agar Covid-19 tidak naik lagi.

Baca Juga: Audiensi KM UBB, Mahasiswa Kecewa Gubernur Belum Juga Menemui, Sebut akan Lakukan Aksi Lebih Besar

"Kita harus berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan mengambil pelajaran penting darinya," sebut Jokowi.

Jokowi menjelaskan, ada beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi sebanyak 60 persen.

Kendati demikian, ternyata negara tersebut masih mengalami gelombang kasus Covid-19.

Baca Juga: Harris Vriza dan Cut Syifa Dijodohkan Netizen, Nyusul Rizky Billar dan Lesti Kejora?

"Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," ujar Jokowi.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x