Hendro Pandowo Mengaku Tidak Mengetahui Adanya Oknum Yang Mengenakan Rompi Satgas AntiMafia Bola

- 3 November 2021, 22:32 WIB
Pria berompi dan berjaket Satgas Anti Mafia Bola yang bertugas di pertadingan BRI Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022. Namun Polri menyatakan Satgas tersebut sudah bubar sejak  20 Agustus 2020.
Pria berompi dan berjaket Satgas Anti Mafia Bola yang bertugas di pertadingan BRI Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022. Namun Polri menyatakan Satgas tersebut sudah bubar sejak 20 Agustus 2020. /Tangkapan layar Instagram @pt_lib

Portalbangkabelitung.com- Setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, diperparah dengan luasnya kabar mengenai mafia bola, liga sepak bola di Indonesia akhirnya kembali berjalan.

Pekatnya aroma mafia bola di Indonesia FIFA sempat memberikan sanksi berupa pembekuan sepak bola di Indonesia.

Dengan peliknya situasi yang terjadi, Polri pun berinisiatif membentuk Satgas Anti Mafia Bola yang dipimpin oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo.

Baca Juga: Otoritas Singapura Larang Buku Yang Menghina Nabi Muhammad Beredar Di Negaranya

Beberapa kecurangan pun berhasil dibongkat oleh Satgas Antimafia Bola ini.

Namun kini, Satgas Antimafia Bola sudah tidak lagi mengawasi jalannya liga di Indonesia.

"Satgas Antimafia Bola yang saya pimpin telah berakhir pada 20 Agustus 2020," kata Hendro Pandowo.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Merevisi Aturan Karantina Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Berakhirnya Satgas Antimafia Bola tak lain karena pandemi Covid-19 yang tengah menghantam Indonesia.

Hal ini menyebabkan liga sepakbola di Indonesia, harus berhenti untuk sementara waktu.

Saat pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan pemerintah, liga kembali bergulir.

Baca Juga: Kristen Stewart Umumkan Pertunangan dengan Pacar Wanitanya Bahkan Siap Menikah, Siapa Dia?

Meski sudah dinyatakan bubar, saat berjalannya liga kembali, sempat terekam beberapa orang yang menggunakan rompi bertuliskan Satgas Anti Mafia Bola.

Bahkan dalam rompi itu, terlihat juga ada logo Polri, pada bagian dada kanan rompi.

Hendro Pandowo pun, tidak mengetahui siapa orang yang menggunakan rompi Satgas Anti-mafia Bola itu.

Baca Juga: Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Bangka Belitung, Nomor 1 dan 4 Banyak Diminati

Satgas Antimafia Bola sendiri berakhir pada Agustus tahun 2020.

"Saya tidak tahu siapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Mafia Bola," ujar Jendral Bintang Satu itu.

Hendro Pandowo juga menyebutkan, adanya pola tersendiri dalam mengendus mafia dalam setiap pertandingan sepakbola di Indonesia.

Baca Juga: Ide Camilan Keluarga: Cara Membuat Tahu Walik Isi Ayam, Lembut di Dalam, Crispy di Luar

"Kami mengawasi setiap pertandingan. Jika ditemukan pelanggaran disiplin, kami laporkan ke Komdis PSSI. Sedangkan jika terjadi pelanggaran hukum, ya kami tindak secara hukum," ujarnya.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah