Melanggar Aturan FIFA? Kapolda Jatim Akui Tembakan Gas Air Mata Saat Ricuh Kanjuruhan Sebabkan Kurang Oksigen

- 2 Oktober 2022, 10:09 WIB
Ilustrasi gas air mata yang ditembakkan polisi di kericuhan yang tewaskan 127 orang di laga BRI Liga 1 Arema vs Persebaya.
Ilustrasi gas air mata yang ditembakkan polisi di kericuhan yang tewaskan 127 orang di laga BRI Liga 1 Arema vs Persebaya. /Pixabay/Hubert de Thé

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta dalam jumpa pers di Malang, Minggu, mengatakan ada 127 orang yang meninggal dunia dan hanya dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Baca Juga: Buntut Kericuhan Kanjuruhan Malang, Arema FC Dilarang Gelar Kandang di Sisa Laga BRI Liga 1 2022 2023

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.

Nico menyebutkan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia tepat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Sementara sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: Daftar Korban Kericuhan Kanjuruhan Malang, Kronologi Aremania Masuk Lapangan Usai Arema FC vs Persebaya

Sampai saat ini 2 Oktober 2022 diketahui ada sekitar 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang atas kericuhan di Stadion Kanjuruhan.***

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x