Portalbangkabelitung.com- Waktu shalat dhuha menurut penjelasan Syeikh Ali Jaber, waktu mulai dan waktu akhir serta jumlah rakaat.
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan di waktu pagi hari atau waktu dhuha.
Shalat ini mempunyai banyak sekali keutamaan. Salah satunya merupakan bentuk sedekah seluruh persendian tubuh kita.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Sholat dhuha dapat dilakukan setelah matahari terbit bisa hanya 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, atau 8 rakaat.
Dikutip dari akun YouTube MS CHANNEL MUSLIM, Syeikh Ali Jaber menjelaskan waktu yang paling benar melaksanakan shalat dhuha menurut Islam.