Produktivitas Petani Cabai Di Madiun Turun Hingga 50 Persen

- 4 Maret 2021, 12:03 WIB
Ilustrasi cabai
Ilustrasi cabai /PIXABAY/Free-Photos

Portalbangkabelitung.com - Dampak dari musim hujan yang ekstrem dibeberapa daerah Indonesia, mengakibatkan produktivitas petani cabai merah dan keriting menurun.

Salah satunya di daerah Madiun.

Sumanto sebagai Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Madiun mengatakan, berdasarkan laporan petugas lapangan, produktivitas cabai turun hingga 50 persen dari waktu normal yang bisa mencapai 20 ton per hektar.

Baca Juga: Sudah Lapor SPT? Sebanyak 4,53 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor

“Adapun iklim ekstrim saat ini berdampak pada pertanian. Beberapa komoditas seperti cabai hortikultura sangat sensitif terhadap kondisi cuaca ekstrim sehingga menyebabkan gagal panen,” kata Sumanto.

Sumanto mengatakan hal tersebut saat ditemui di Madiun pada hari Rabu tanggal 3 Maret 2021 kemarin.

Menurut dia, kondisi cuaca ekstrim yang ditandai dengan hujan lebat sangat mempengaruhi sektor pertanian.

Baca Juga: Vaksinasi Terus Berjalan, Sandiaga Uno Yakin Sektor Parekraf Akan Segera Pulih Dan Merata

Terjadinya gagal panen pada tanaman cabai disebabkan karena tanaman tersebut sensitif terhadap curah hujan.

Banyaknya cabai yang busuk sehingga tidak bisa dipanen sehingga menyebabkan harga cabai di pasaran naik karena stok berkurang.

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x