Portalbangkabelitung.com – Minum air di sela-sela makan memang kerap dilakukan sebagian orang.
Biasanya ini dilakukan untuk mendorong makanan masuk ke tenggorokan.
Tapi banyak juga yang beranggapan agar tidak minum air saat sedang makan karena tidak baik untuk sistem pencernaan. Manakah yang benar?
Orang Jepang percaya bahwa air dapat mengganggu "api pencernaan" Anda, sehingga lebih sulit bagi tubuh Anda untuk mencerna makanan.
Baca Juga: Waspada! 6 Jenis Kanker Ini Sering Menyerang Wanita
Dilansir dari Kabar Besuki, ada beberapa alasan yang mendasari kebanyakan orang Jepang untuk tidak minum air di sela-sela makan berikut ini:
1. Menyebabkan Mulut Kering
Walaupun terdengar kontradiktif, meminum segelas air saat makan dapat mengeringkan air liur Anda.
Beberapa orang suka menambahkan irisan lemon ke air yang mereka minum, yang menjadikannya minuman asam yang memengaruhi sekresi air liur Anda.
Karena air liur berfungsi sebagai minuman sehat untuk lingkungan mulut Anda, mulut kering dapat menyebabkan beberapa gejala yang tidak menyenangkan, termasuk bau mulut.
Air lemon juga dapat memperburuk kondisi kesehatan tertentu, seperti refluks asam, dan dapat merusak enamel gigi.
Baca Juga: Cara Cepat Menurunkan Panas Pada Bayi, Mudah dan Efektif
2. Membahayakan Saluran Pencernaan
Ketika Anda minum di sela-sela makan, air liur Anda akan menjadi lebih encer dan hal tersebut mempengaruhi pelepasan cairan lambung yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan.
Akibatnya, perut Anda menjadi tidak dapat mencerna makanan secara optimal sehingga dapat menyebabkan kembung.
3. Memperlambat Penyerapan Nutrisi
Minum air di sela-sela makan dapat mengencerkan cairan pada organ pencernaan Anda, sehingga tubuh Anda hanya akan menyerap vitamin dan nutrisi dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan ketika Anda makan tanpa diselingi minum.
Minum di sela-sela makan juga dapat mempengaruhi tingkat keasaman alami pada perut Anda, sehingga mungkin saja Anda akan merasakan sakit perut setelahnya.
4. Menyebabkan Perut Mulas
Karena minum air di sela-sela makan dapat meningkatkan tekanan dan volume pada perut Anda, risiko terjadinya penyakit asam lambung juga akan meningkat.
Sebab, minum air di sela-sela makan dapat menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan lebih sedikit enzim pencernaan yang menimbulkan reaksi berantai dan efek samping, termasuk perut mulas.
5. Meningkatkan Berat Badan
Tanpa disadari, kebiasaan minum air di sela-sela makan juga berkontribusi terhadap peningkatan berat badan Anda.
Ketika zat dalam makanan tidak dapat dicerna dengan sempurna, zat tersebut akan berubah menjadi lemak yang membuat Anda menjadi lebih gemuk.
Minum air putih saat makan juga dapat menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak insulin ke dalam darah, yang meningkatkan peluang Anda untuk menyimpan lemak di tubuh.
Baca Juga: Tidak Hanya Untuk Masakan, Ini 4 Manfaat Daun Pandan Sebagai Obat Herbal
Solusi Pencegahan
Anda dapat mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum di sela-sela makan dengan menerapkan beberapa hal berikut ini:
1. Kurangi makan makanan yang cenderung asin, karena garam cenderung membuat Anda semakin haus.
2. Berikan waktu untuk mengunyah makanan sedikit lebih lama agar lebih mudah dicerna oleh perut Anda.
3. Minumlah air minimal 30 menit sebelum makan agar Anda hanya mengonsumsi kalori dalam jumlah yang lebih sedikit.
4. Jangan makan terlalu terburu-buru meski dalam situasi yang mendesak.
Apakah Anda termasuk orang yang terbiasa minum di sela-sela makan? Mulai sekarang, cobalah untuk menikmati makanan sepenuhnya tanpa diselingi minum.
Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "5 Alasan Ilmiah Orang Jepang Tidak Minum Air di Sela-sela Makan, Salah Satunya Dapat Menyebabkan Mulut Kering" yang tayang pada 16 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Rizqi Arie Harnoko)