Portalbangkabelitung.com - Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, banyak anak-anak terpaksa harus sekolah online.
Sekolah online tentu menimbulkan beberapa dampak yaitu kurangnya pengawasan guru dalam mendidik siswanya. Pengetahuan belajar dan membaca siswa pun akan terdampak.
Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara Medan, Agung Prayogo bersama sejumlah rekannya mendirikan Taman Baca.
Baca Juga: Inilah Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama Indonesia yang Menginspirasi
Taman Baca ini didirikan di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Agung Prayogo yang merupakan mahasiswwa Jurusan Pemikiran Politik Islam tersebut terdorong mendirikan Taman Baca di kampung halamannya karena prihatin dengan kondisi anak-anak yang hampir setahun menjalani proses belajar online.
Menurutnya, belajar online memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan pengetahuan membaca dan keterampilan bagi pelajar di negeri kita terkhusus anak-anak yang duduk di Sekolah Dasar.
Baca Juga: Covid-19 Disebut Akan Jadi Endemik, Michael Osterholm : Mustahil Diberantas
"Keprihatinan kuat saya mendirikan Taman Baca ini karena ada anak yang belum bisa menulis dan membaca akibat kurang belajar tatap muka di sekolah” kata Agung dikutip Portalbangkabelitung.com dari Jurnalmedan.com.
Dari foto-foto yang ditunjukkan Agung Prayogo, terlihat Taman Baca itu terlihat masih sangat sederhana. Di bawah tenda biru bekas kemudian ditopangi dengan bambu sebagai tempat berteduh kemudian disertai papan panjang yang dijadikan kursi dan meja untuk tempat belajar mereka.
Agar anak-anak tidak bosan dalam belajar, dalam selingan belajar Agung bersama rekan-rekannya mengajak anak-anak didik untuk bermain dengan permainan tradisional yang kini hampir punah ditelan zaman seperti Gobak Sedor, Petak Umpet, Patok Lele, Engklek, dan Lompat Tali.
Baca Juga: Jangan Terlalu Percaya dengan Temanmu, Simak 4 Perbedaan Teman Sejati dan Teman Palsu
”Kegiatan dilakukan setiap Minggu membaca buku sekaligus memainkan permainan masyarakat yang kini mulai hilang,” tambahnya.
Karena keterbatasan biaya, Rumah Baca yang dibuat Agung hanya memiliki 110 buku, dengan begitu ia sangat berharap dukungan dari masyarakat baik berupa moril maupun materil demi generasi kita agar terwujudnya cita-cita nasional bangsa.
”Saya sangat mengharapkan donasi buku dari kawan-kawan, bapak ibu semuanya,” pintanya.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Inilah Alasan Mengapa Cincin Pernikahan Dikenakan di Jari Manis Tangan Kiri
Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Jurnalmedan.com dengan judul "Inspiratif! Mahasiswa UIN Sumut Agung Prayogo Dirikan Taman Baca untuk Bantu Anak-anak Terdampak Covid-19" yang tayang pada Selasa 23 Februari 2021.*** (Jurnalmedan/Marzuki Manurung)