Portalbangkabelitung.com - Di masa pandemi seperti ini, dalam pelaksanaan ibadah umroh dan haji harus sangat memperhatikan protokol kesehatan.
Otoritas Kerajaan Arab Saudi menyampaikan Masjidil Haram Mekkah akan dibersihkan 10 kali sehari. Pembersihan tersebut akan menggunakan 60.000 liter cairan pembersih.
Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan jamaah selama bulan suci Ramadhan dan sebagai langkah-langkah antisipasi penularan virus korona.
Selain itu kamera termal (penangkap suhu) juga akan digunakan untuk memindai pengunjung mencari tanda-tanda demam.
Ramadhan adalah salah satu bulan tersibuk dalam setahun di situs paling suci umat Islam untuk ziarah ke Mekah, yang dikenal sebagai ibadah umroh.
Otoritas Saudi melanjutkan ibadah umroh pada bulan Oktober setelah mengalami jeda selama tujuh bulan.
Baca Juga: Kasus Langka, Bayi Laki-Laki di Irak Lahir dengan Tiga Alat Kelamin
Baca Juga: Main Saham dan Rugi Ratusan Juta, Seorang Pria Terjun ke Tungku Api
Jumlah terbatas jamaah haji yang diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Mekah pada bulan Ramadhan, yang dimulai pada pertengahan April, akan diminta untuk mengenakan masker dan menjaga aturan jarak sosial.
Pihak berwenang di masjid agung juga akan menyiapkan area khusus untuk jamaah penyandang disabilitas, dan makanan siap saji akan disediakan untuk semua selama sholat Isya.
Langkah-langkah baru tersebut mengikuti pengumuman serupa terkait Ramadhan pekan lalu, termasuk larangan makan malam prasmanan dan tenda Ramadhan.
Baca Juga: Penggerebekan Tempat prostitusi Sesama Jenis yang Berkedok Panti Pijat di Malaysia, Dua WNI Diciduk
Awal bulan ini, diumumkan bahwa jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji musim depan harus membuktikan bahwa dirinya telah mendapatkan vaksin virus corona.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Portaljogja.com dengan judul "Hadapi Ramadhan Masjidil Haram Mekkah Akan Dibersihkan 10 Kali Sehari" yang tayang pada 3 April 2021***(Portal Jogja/Chandra Adi N)