Terjadi Pembekuan Darah pada Penerima Vaksin, Sebagian Negara Menunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZenca.

- 14 Maret 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19.
Ilustrasi pasien Covid-19. //Pixabay/Gerd Altmann

Kasus tersebut disampaikan Sigurd Hortemo, dokter senior di Badan Pengawas Obat Norwegia saat konferensi pers gabungan dengan Norwegian Institute of Public Health (NIPH).

“Kami tidak tahu apakah kasus tersebut berhubungan dengan vaksin,” kata Hortemo.

Baca Juga: Lagi! 13 Orang Tewas Dalam Aksi Unjuk Rasa Myanmar, Pemerintah Sipih akan Buat UU untuk Membela Diri

Hortemo mengatakan untuk menindaklanjuti hal tersebut, Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) juga akan menyelidiki tiga kasus yang menimpa tenaga kesehatan.

Steinar Madsen, Direktur Medis Badan Pengawas Obat Norwegia kepada lembaga penyiaran NRK. Juga mengatakan bahwa ketiga tenaga kesehatan itu telah mengalami gejala yang tak biasa.

“Mereka mengalami gejala yang tak biasa perdarahan, penggumpalan darah dan penurunan kadar trombosit,” kata Steinar, sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: 6 Warga Palestina Tewas, Telah Terjadi 2.913 Insiden Kekerasan Pemukim Israel Terhadap Palestina Sejak 2017

Steinar Madsen, juga membenarkan bahwa otoritas telah menerima laporan kasus tersebut pada Sabtu, 13 Maret 2021.

“Mereka mengalami sakit cukup parah. Kami menangani kasus ini dengan sangat serius,” kata Steinar.

Dalam hal ini, AstraZeneca mengklaim bahwa analisis data keamanan mereka yang meliputi kasus yang dilaporkan dari 17 juta lebih dosis vaksin yang telah diberikan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah