Anggota geng Yordania Dijatuhi Hukuman Mati Karena Memotong Kedua Tangan Seorang Remaja

- 19 Maret 2021, 20:57 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Kasus pembunuhan WNA Jerman di Serpong. polisi memeriksa kamar di satu rumah, ditemukan golok dan baju bernoda darah.
Ilustrasi pembunuhan. Kasus pembunuhan WNA Jerman di Serpong. polisi memeriksa kamar di satu rumah, ditemukan golok dan baju bernoda darah. /PIXABAY

“Bagaimana kita melindungi anak-anak kita dari mereka yang tidak merasa takut? Ini adalah kejahatan keji. Hati kami bersamamu. Saya mendukung pelaku agar mendapatkan hukuman yang paling berat,” kicau Ratu Rania dari Kerajaan Yordania pada saat itu.

Baca Juga: Indonesia Tidak Diizinkan Turnamen Badminton All England, Hal Ini Disayangkan oleh Duta Besar Inggris

Menurut surat Pengadilan Yordania, Saleh Hamdan digiring ke daerah sepi dari kota industri Zarqa dan diserang oleh geng tersebut.

Sedangkan, laporan awal mengatakan bahwa Saleh Hamdan diculik dalam perjalanan untuk membeli roti.

Motif tindakan geng tersebut diduga karena adanya tindakan pembunuhan oleh ayah Saleh Hamdan, terhadap salah satu paman dari anggota geng itu.

Baca Juga: Retas Akun Twitter Terverifikasi dan Raup $118.000 Bitcoin, Remaja ini Dihukum 3 Tahun Penjara

Raja Abdullah II dari Kerajaan Yordania pun mengeluarkan perintah untuk menyediakan seluruh perawatan medis yang diperlukan Saleh Hamdan.

Dia juga menyerukan tindakan hukum terberat yang mungkin dikenakan terhadap para pelaku.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Potong Tangan dan Congkel Mata Remaja dalam Aksi Balas Dendam, 6 Orang Dihukum Mati" yang tayang pada 19 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah