Fakta Baru Titik Putih Di Angkasa! Bukan Bintang atau Galaksi, Tapi Black Hole (Lubang Hitam)

- 8 Agustus 2021, 18:47 WIB
 Lubang hitam pertama yang ditemukan oleh manusia ternyata lebih masif dari yang diperkirakan sebelumnya.*
Lubang hitam pertama yang ditemukan oleh manusia ternyata lebih masif dari yang diperkirakan sebelumnya.* /Sky News

Untuk mengatasi masalah ini, tim menggunakan superkomputer yang menjalankan algoritma untuk mengoreksi interferensi ionosfer setiap empat detik. Selama 256 jam LOFAR menatap langit, itu banyak koreksi.

Inilah yang memberi kita pandangan yang jelas tentang langit frekuensi ultra-rendah.

"Setelah bertahun-tahun pengembangan perangkat lunak, sangat luar biasa melihat bahwa ini sekarang benar-benar berhasil," kata astronom Huub Röttgering dari Observatorium Leiden di Belanda.

Baca Juga: Yuk, Kenali Lebih Jauh Tentang Asteroid!

Harus mengoreksi ionosfer memiliki manfaat lain juga: itu akan memungkinkan para astronom untuk menggunakan data LoLSS untuk mempelajari ionosfer itu sendiri.

Gelombang perjalanan ionosfer, kilau, dan hubungan ionosfer dengan siklus matahari dapat dicirikan secara lebih rinci dengan LoLSS.

Ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk membatasi model ionosfer dengan lebih baik.

Baca Juga: Fisikawan Stephen Hawking! Mengenal Lebih Dekat Biodata dan Keseharian Fisikawan Teoritik Satu Ini

Dan survei tersebut akan memberikan data baru tentang semua jenis objek dan fenomena astronomi, serta objek yang mungkin belum ditemukan atau belum dijelajahi di wilayah di bawah 50 megahertz.

"Rilis akhir survei akan memfasilitasi kemajuan di berbagai bidang penelitian astronomi," tulis para peneliti dalam makalah mereka.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Astronomy and Astrophysics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah