Karang Taruna Dan Masyarakat Desa Mapur Tolak Tambang Laut Di Laut Tuing

18 Maret 2021, 16:00 WIB
Karang Taruna Dan Masyarakat Desa Mapur Tolak Tambang Laut Di Laut Tuing /Seldi/PortalBangkaBelitung

PortalBangkaBelitung- sosialisasi rencana Penambangan di Laut Tuing Desa Mapur Kec. Riau Silip oleh PT Timah pada Rabu 18 Maret 2021.

Sumber daya alam laut hayati dan nonhayati adalah anugerah dari Tuhan YME.

Hal ini Menjadi kewajiban dan keharusan bagi kita untuk menjaga dan mengelola SDA tersebut dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat. 

Baca Juga: Ini 22 Nama Tersangka Teroris yang Diringkus Densus 88yang Dibawa ke Rutan Cikeas


Laut telah menjadi rumah ke dua bagi masyarakat pesisir, yang secara turun temurun telah menggantunggkan mata pencahariannya di laut sebagai nelayan tradisional.

Kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut adalah faktor utama yang mempengaruhi hasil dari tangkapan nelayan. Maka penting bagi kita untuk memastikan laut tetap terjaga dan terhindar dari seluruh aktivitas yang dapat mengancam akan kelestarian SDA dari laut Tuing.

Berangkat dari hal ini kemudian yang menjadi pijakan kami sebagai warga desa Mapur Kec. Riau Silip bersama seluruh elemen masyarakat (PEMDES, BPD dan Karang Taruna Desa Mapur serta Nelayan Tuing & Aliansi Nelayan Matras-Pesaren) secara tegas bersepakat untuk mengambil sikap :

Baca Juga: Ini 22 Nama Tersangka Teroris yang Diringkus Densus 88yang Dibawa ke Rutan Cikeas

1. Menolak segala bentuk aktivitas penambangan di wilayah laut Tuing Desa Mapur Kec. Riau Silip

2. Mengecam segala upaya yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan Nelayan Tuing

3. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mendukung perjuangan penolakan tambang laut di wilayah Laut Tuing Desa Mapur Kec. Riau Silip

Baca Juga: Rusia Mengancam Akan Memblokir Twitter Jika Tidak Menghapus Konten yang Dilarang

Penolakan ini dilakukan melalui proses pembelajaran dari sejarah panjang PT Timah dan aktivitas Penambangan di wilayah laut Bangka Belitung yang dinilai telah banyak merugikan masyarakat BABEL, tidak ada kontribusi nyata yang dirasakan serta banyaknya terjadi konflik sosial yang diakibatkan oleh aktivitas tambang laut. Sebab itu kami tidak menginginkan hal ini terjadi juga di Desa Mapur, apa yang telah kami jaga dirusak oleh kelompok maupun oknum tertentu.

Selain dari hal diatas, kami berkomitmen akan mengawal terus proses ini hingga tujuan kami tercapai. Kedepan langkah-langkah strategis lainnya akan kita lakukan melalui proses dan upaya yang sifatnya tidak bertentangan dengan hukum dan tentunya akan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifal lokal sebagai bangsa yang santun dan beradab.

Narasi ini ditulis oleh Gilang Virginawan (Ketua Karang Taruna Desa Mapur).***

Editor: Suhargo

Tags

Terkini

Terpopuler