Masyarakat Tak Usah Panik Meningkatnya Kasus Covid Namun Harus Tetap Patuhi Prokes

- 9 Januari 2021, 12:22 WIB

"Pembatasan tersebut yang pertama adalah seperti kedatangan pengunjung tempat usaha harus dibatasi ataupun dikurangi. Kedua kesadaran masyarakat, karena masyarakat sudah tahu aturannya dan ini tidak bisa hanya tenaga kesehatan, semuanya harus terlibat dan apalagi didaerah-daerah," jelasnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Dampak Abaikan Protokol Kesehatan

Lanjut kata dr Adi, walaupun sedang dilanda wabah virus Covid, ini semua bisa berjalan berbarengan dengan ekonomi namun harus ada kesepakatan artinya para pemilik usaha juga harus mengerti kondisi.

"Kita harapkan kepada pemilik usaha jika intruksinya tutup jam sekian harus tutup. Jadi intinya harus mengerti sama-sama. Jika virus ini sudah meluas yang rugi tentu pemilik usaha," katanya.

'Ini butuh kerjasama, baik itu dari pihak pengusaha, UMKM maupun usaha-usaha yang lain. Dan kita dari pihak kesehatan apalagi dari rekan-rekan wartawan juga bisa memberikan imbauan peringatan terkait virus Covid . Jadi jika semua tertib dan ikuti aturan semuanya bisa berjalan berbarengan dan kita harap angka Covid tidak bertambah," sambungnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Dampak Abaikan Protokol Kesehatan

Untuk sekarang, semua masyarakat pasti paham, virus Covid-19 saat ini di mana-mana ada, begitu juga belakangan ini pasien Covid sudah banyak yang meninggal.

Oleh sebab itu, kata dr Adi pihaknya dari Rumah Sakit ataupun dari IDI kalaw bisa diberhentikan untuk angka kematian tersebut dan jangan ada lagi yang terkontaminasi Covid-19.

"Ini caranya tentu saja sehat, jangan sampai sakit dan yang sakit segera bawa kerumah sakit dan diharapkan mereka sembuh," kata dr Adi.

Dia kembali mengatakan bahwa Covid-19 merupakan wabah bukannya aib yang harus disembunyikan. Dan ini menurutnya perlu transparan dan keterbukaan.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah