Diketahui terdapat legenda yang hingga kini masih dipercayai masyarakatnya. “PiawangMecahTimbek” merupakan kata dalam bahasa lokal yang berarti piala atau piagam perjanjian damai yang mampu menghentikan perselisihan.
Hal ini terjadi karena pada zaman dahulu sebelum pemerintahan Indonesia terbentuk, Desa Tanah Bawah dan sekitarnya sempat mengalami perselisihan.
Perselisihan ini terjadi akibat salah satu aliran sungai di Desa Tanah Bawah bernama Sungai Jeruk, yang saat ini bernama Sungai Upang, didiami oleh hewan yang dipercayai masyarakat memiliki kekuatan mistis/magis, yakni buaya.
Baca Juga: Kumpulan Daftar Tempat Wisata Terbaik Bojonegoro 2023 Paling Indah Hingga Bikin Pangling
Dihadirkanlah tiga unsur perwakilan pemimpin, yakni wakil kebatin atau dukun adat, wakil orang alim, dan wakil pemerintahan untuk mencari pihak yang akan menjaga sungai tersebut.
Hal ini karena makhluk tersebut berpotensi untuk menyerang umat manusia. Bahkan, dipercayai mampu membuat kerusakan di bumi.