Hindari Konsumsi Kecambah Mentah, Bakteri Jahat yang Terkandung Didalamnya Berisiko Akibatkan Keracunan

6 Maret 2021, 17:54 WIB
Kecambah mentah. /PIXABAYA/Tookapic

Portal Bangka Belitung.com- Bagi yang hobi konsumsi sayuran mentah, kecambah mungkin menjadi salah satu sayuran pilihan untuk dikonsumsi secara langsung.

Sayuran yang berwarna putih dan kurus ini sering digunakan sebagai olahan makanan khas Indonesia, seperti soto, pecel, tahu isi,dan masih banyak lagi.

Kecambah kaya akan nutrisi yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang yang Jarang Diketahui Orang, Salah Satunya Meningkatkan Daya Kreativitas

Beberapa manfaatnya adalah membantu sistem pencernaan agar lebih lancar, menurunkan risiko terkena penyakit jantung, serta menurunkan kadar gula darah.

Namun, kecambah juga sering dikaitkan dengan kasus keracunan makanan. Apalagi, kecambah pada umumnya dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Dilansir Portalbangkabelitung dari Portaljember.com, berikut adalah risiko mengonsumsi kecambah yang wajib diketahui:

Baca Juga: Hindari Konsumsi Kunyit Secara Berlebihan, Dapat Menyebabkan Diare Bahkan Keguguran

Bahaya kecambah mentah

Salah satu masalah yang sering dikaitkan dengan mengonsumsi kecambah adalah risiko keracunan makanan.

Pasalnya, kecambah pada umumnya dikonsumsi mentah atau hanya dimasak dalam waktu singkat sehingga potensi keracunan makanan tetap mengintai.

Alasan kecambah mentah sangat berisiko adalah kecambah mengandung bakteri berbahaya seperti E. Coli dan Salmonella.

Baca Juga: Segudang Manfaat Dari Jahe dan Bawang Putih, Kedua Rempah Dapur Ini Mampu Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Kecambah harus ditanam dalam kondisi hangat dan lembab sehingga bakteri seperti E. Coli dan Salmonella dapat berkembang biak.

Selama dua dekade terakhir, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengaitkan 48 penyakit akibat makanan dengan kecambah mentah.

Jika keracunan akibat kecambah terjadi, gejala akan muncul pada 12-72 jam setelah mengonsumsi kecambah.

Baca Juga: Jauhi Handpone Dari Sekelilingmu Ketika Hendak Tidur, Hal Ini Berdampak Pada Kesehatanmu!

Gejala keracunan yang mungkin dialami adalah diare, kram perut, dan muntah. Gejala-gejala tersebut memang tidak terlalu berbahaya, namun bagi anak-anak, wanita hamil, orang tua, dan orang dengan sistem imun lemah, gejala tersebut wajib diwaspadai.

Cara mengurangi risiko keracunan kecambah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengakali risiko keracunan dari mengonsumsi kecambah mentah, yakni sebagai berikut:

Baca Juga: Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan! WHO Pastikan Pandemi Covid-19 Tidak Akan Selesai hingga Akhir 2021

  1. Hanya membeli kecambahsegar yang telah didinginkan
  2. Hindari membeli kecambahyang memiliki bau menyengat
  3. Hindari membeli kecambahyang sudah berlendir
  4. Simpan kecambahdi lemari es dengan suhu di bawah 8 derajat celcius
  5. Selalu cuci tangan sebelum mengolah kecambah

Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Portal Jember dengan judul "Risiko Mengonsumsi Kecambah Mentah, Ada Bakteri Berbahaya yang Harus Diwaspadai" Pada 6 Maret 2021*** (Portal Jember/Lulu Lukyani)

Editor: Suhargo

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler