Menurut beberapa studi, MSG menyebabkan sakit kepala, meningkatkan tekanan darah, mual, dan menambah berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, disarankan mengonsumsi mi instan secukupnya dan tidak berlebihan.
Sedangkan studi lain menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara kenaikan berat badan dan MSG jika zat tersebut dikonsumsi secara sedang dan tidak berlebihan.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Warna Darah Menstruasi Menjadi Petunjuk Kondisi Kesehatan Rahimmu
Studi lain juga menyebutkan MSG dapat menyebabkan penurunan fungsi otak. Namun studi lain menemukan bahwa mengurangi MSG mempunyai efek yang kecil untuk meningkatkan kesehatan otak.
Sehingga MSG sebetulnya aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan.
Meskipun begitu, terdapat beberapa orang yang sensitif terhadap zat penguat rasa tersebut (MSG symptom complex). Orang yang memiliki MSG symptom complex dapat merasakan gejala seperti sakit kepala, kekakuan otot, kebas.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Warna Darah Menstruasi Menjadi Petunjuk Kondisi Kesehatan Rahimmu
Kesimpulannya, mengonsumsi mi instan secara sering (dua kali seminggu) dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dan meningkatkan resiko terkena sindrom metabolik.
Keadaan ini dapat memicu penyakit hati, stroke, dan diabetes terutama pada wanita, serta menyebabkan obesitas.