Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Diidap Ruben Onsu Apa Penyebabnya? Bagaimana Mengobatinya?

- 24 Juli 2022, 17:34 WIB
Mengenal Empty Sella Syndrome yang diderita oleh Ruben Onsu.
Mengenal Empty Sella Syndrome yang diderita oleh Ruben Onsu. /Tangkapan layar youtube.com / TRANS7 OFFICIAL.

Banyak orang dengan ESS mengalami sakit kepala kronis. Dokter tidak yakin apakah ini terkait dengan ESS atau tekanan darah tinggi, yang juga dialami oleh banyak penderita dengan ESS.

Dalam kasus yang jarang terjadi, ESS dikaitkan dengan peningkatan tekanan di tengkorak, yang dapat menyebabkan beberapa hal berikut.

Baca Juga: 13 Trik 'Mencegah Kehamilan' Sementara Bagi Wanita yang Ingin Menundah Hamil, Hubungan Intim jadi Nyaman!

Seperti cairan tulang belakang bocor dari hidung, pembengkakan saraf optik di dalam mata, bahkan masalah penglihatan.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Empty Sella Syndrome sulit didiagnosis karena biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Jika dokter mencurigai pasien memilikinya, mereka akan memulai dengan pemeriksaan fisik.

Serta tinjauan riwayat Kesehatan, mereka juga mungkin akan meminta CT scan atau MRI scan.

Baca Juga: Tes Trauma Masa Lalu Anak dan Remaja, Ketahui Trauma Masa Kecil: Jaga Kesehatan Mental Mulai Sekarang

Pemindaian ini akan membantu dokter menentukan apakah pasien memiliki ESS sebagian atau total. ESS sebagian berarti sella pasien kurang dari setengah penuh CSF.

Dan kelenjar pituitari setebal 3 hingga 7 milimeter (mm). Sedangkan ESS total berarti lebih dari setengah sella diisi dengan CSF, dan kelenjar pituitari setebal 2 mm atau kurang.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: hopkins medicine Healtline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah