Pada penderita Empty Sella Syndrome, kelenjar pituitarinya terlihat seperti hilang. Padahal faktanya, sella tursika sebenarnya tidak kosong, dan kelenjar itu juga ada.
Baca Juga: Sempat Tidak Harmonis Hubungan antara Ruben Onsu dan Deddy Corbuzier, Ivan Gunawan Jadi Perantara
Hanya saja sella tursika penderita terisi sebagian atau seluruhnya dengan cairan serebrospinal (CSF). Penderita Empty Sella Syndrome juga memiliki kelenjar pituitari yang lebih kecil.
Di beberapa kasus, kelenjar tersebut bahkan tidak muncul pada saat pemeriksaan.
Apa penyebabnya?
Empty Sella Syndrome terbagi menjadi dua tipe, yaitu primery dan secondary. Pada Primery ESS kelenjar pituitari biasanya diratakan. Penyebab pasti Primery ESS tidak jelas.
Baca Juga: Kenali Post Power Syndrome, Kondisi Saat Seseorang Kehilangan Kekuasaannya
Kemungkinan berkaitan dengan cacat lahir di diafragma sellae, membran yang menutupi sella tursika.
Beberapa orang dilahirkan dengan robekan kecil di diafragma sellae, yang dapat menyebabkan CSF bocor ke sella tursika.
Dokter tidak yakin apakah ini penyebab langsung dari sindrom sella kosong atau hanya faktor risiko.
Baca Juga: Tepat Hari Ini Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia, Kenali Apa Itu Down Syndrome