Politisi Hanura Ini Bela Jokowi, Sebut Ajakan Cinta Produk dalam Negeri Tidak Salah

7 Maret 2021, 13:22 WIB
Presiden Jokowi ajak masyarakat Indonesia, terkhusus pelaku UMKM untuk cinta produk dalam negeri. /Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Portalbangkabelitung.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengungkapkan bahwa pernyataan Jokowi sebagai ajakan agar masyarakat membenci produk asing memiliki maksud baik.

Sebelumnya, pernyataan Presiden Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri dan benci produk asing menjadi perbincangan hangat.

Presiden Jokowi menyampaikan ajakan tersebut ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2021 di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Polisi Ringkus Petugas KPK Gadungan, Peras Kepala Sekolah Rp9,8 juta

Inas Nasrullah Zubir mengajak masyarakat untuk tidak terus berpolemik dengan pernyataan tersebut.

Dia menilai, tidak ada yang salah dari pernyataan Jokowi yang disampaikannya di hadapan jajaran Kemendag.

“Beliau mengajak kita untuk cinta dan bangga pada produk dalam negeri yang kemudian dilanjutkan dengan ucapan bencilah produk impor karena konteksnya pada saat itu adalah market place,” kata Inas Nasrullah Zubir yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara pada Minggu, 7 Maret 2021.

Baca Juga: Terkait Kasus Mamalia Terdampar Massal, KKP Dalami Penyebabnya Bersama Lembaga dan Pakar Kelautan

Ia menjelaskan bahwa pernyataan Jokowi tersebut sebagai respons terhadap market place yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor dibanding produk UMKM Indonesia bahkan platform asli Indonesia lebih banyak menawarkan barang impor.

“Apakah Pak Jokowi kecewa? Sudah pasti. Sebagai Presiden, beliau selama ini banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM,” katanya.

Namun, sangat disayangkan masyarakat lebih tertarik membeli barang impor di market place, sehingga menurutnya, hal tersebut membuat presiden gundah dan dengan serius mengajak masyarakat beralih untuk membeli produk UMKM dengan propaganda antibarang import di marketplace.

Baca Juga: Beredar Video Viral Gerombolan Pemuda Pamer Senjata Tajam di Depan Pos Polisi Kota Serang, Jadi Buruan Polisi

Menurutnya, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Jokowi terhadap market place bahkan ia menilai bahwa pesan dan semangat dari pernyataan Jokowi sangat jelas membela produk lokal.

Selain Wakil Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura, politikus Partai Hanura I Gede Pasek Suardika menyarankan publik untuk memahami diksi secara utuh.

I Gede Pasek Suardika menilai bahwa pernyataan Jokowi mengambil diksi untuk melakukan hentakan bagaimana mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga: TNI AD Berikan Bantuan Renovasi bagi Rumah Prajurit Tak layak Huni, Kasad: Prajurit Kita Itu Hidupnya Susah

Menurutnya, ajakan Jokowi tersebut bertujuan baik terkait bagaimana menjembatani gairah konsumen terhadap kualitas produsen agar benar-benar menjadi kebanggaan.

Baca Juga: AHY Masih Menjadi Pimpinan kepengurusan resmi Partai Demokrat AHY, Moeldoko Batal Menjabat?

Menanggapi pernyataan Jokowi, LSM Indonesia for Global Justice (IGJ) menyatakan pernyataan Jokowi sebagai wujud pembelaan UMKM domestik dan antiproduk luar negeri memerlukan kebijakan yang konsisten dalam menghadapi kondisi liberalisasi pasar platform digital.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Pernyataan Jokowi Tuai Kritikan, Hanura: Sebagai Presiden Beliau Banyak Memberi Perhatian" yang tayang pada Minggu, 7 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Mutia Yuantisya)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler