Masa Pandemi, Sumatera Utara Kebanjiran Permintaan Ekspor Lidi

19 Maret 2021, 06:08 WIB
Tumpukan lidi yang siap diekspor dari berbagai sentra di Sumatera Utara. /Antara/Rianto Aritonang/

Portalbangkabelitung.com – Masa Pandemi seperti sekarang ini akan mempengaruhi pertumbuhan di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi.

Namun tidak bagi sektor ekonomi di bidang ekspor lidi. Menurut Rianto Aritonang, seorang eksportir lidi asal Sumatera Utara mengatakan sejauh ini permintaan terhadap ekspor lidi meningkat.

Bahkan dikatakan Sumatera Utara juga akan melakukan ekspor ke pasar Vietnam yang selama ini, fokus pada pasar India, Nepal, dan Pakistan.

Baca Juga: 11.976 Anak Mengalami Kekerasan Selama Pandemi, Ini Sebabnya

“Sudah ada permintaan lidi dari Vietnam. Setelah selama ini dari India, Nepal, dan Pakistan,” kata Rianto Aritonang.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com (PR), untuk tahap awal ekspor lidi ke Vietnam sebanyak satu kontainer dengan nilai 11,6 ribu dolar AS atau sekira Rp167 juta.

“Kami terus berupaya meningkatkan ekspor lidi ke berbagai negara setelah selama ini fokus ke India, Nepal, dan Pakistan,” kata Eksekutif CV Karya Harapan Kita, Rianto Aritonang.

Baca Juga: Nadiem Makarim Bicara Dampak Buruk Perkawinan di Bawah Umur

Meski pandemi Covid-19 mengepung sejumlah negara di Asia, ekspor lidi ke India masih berjalan lancar bahkan pekan depan akan ada pengiriman lidi satu kontainer ke India.

Ia menyebutkan bahwa dengan semakin banyak ekspor, tentunya bisa menolong ekonomi masyarakat pengrajin dan pedagang pengumpul dari berbagai sentra khususnya Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Selain dari Sumatera Utara, pasokan lidi untuk ekspor berasal dari Aceh, Riau, dan Jambi.

Baca Juga: Komisi VI DPR Sebut Sinergi BUMN untuk Ultra Mikro Bawa Keuntungan Jangka Panjang

Menurut Rianto Aritonang, ekspor lidi berpotensi besar untuk memenuhi permintaan pasar sebagai kebutuhan untuk hiasan dinding dan kebutuhan rumah tangga.

“Ekspor lidi Sumatera Utara (Sumut) masih berpotensi besar untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk hiasan dinding dan kebutuhan rumah tangga,” katanya.

 

Potensi yang besar tercermin dari realisasi ekspor pada Januari hingga Maret yang terus meningkat, meski pandemi Covid-19 masih terjadi.

Baca Juga: Menpora Berharap Kejadian Atlet Bulu Tangkis di All England Tak Terjadi di Cabor Lain

Serupa dengan ekspor lidi, sepanjang 2020, nilai ekspor barang dari karet dan karet yang berasal dari Sumatera Utara mencapai 1,142 miliar dolar AS (sekira Rp16 triliun) atau naik 5,63 persen jika dibandingkan 2019.

“Ternyata, di tengah pandemi Covid-19, ekspor Sumut masih membaik seperti karet dan barang dari karet yang masih bertumbuh 5,63 persen menjadi 1,142 miliar dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi.


Pada 2019, nilai ekspor golongan barang tersebut mencapai 1,081 miliar dolar AS atau sekira Rp15 triliun.

Baca Juga: Kasus Perceraian Meningkat, Wapres Ma’ruf Amin Sarankan Lakukan Konseling Pranikah untuk Calon Pengantin

Menurutnya, kenaikan nilai ekspor karet dan barang dari karet pada 2020 didorong harga jual yang lebih mahal dari 2019.

Dengan devisa 1,142 miliar dolar AS (sekira Rp16 triliun) karet dan barang dari karet Sumatera Utara tercatat terbesar kedua dalam memberi kontribusi ke devisa ekspor nonmigas Provinsi.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Ekspor Lidi Menggeliat, Sumatra Utara Dapat Pesanan dari Vietnam Hingga India" yang tayang pada Jumat 19 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Mutia Yuantisya)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler