Menag Perintahkan Anak Buahnya di NTT Terjun Langsung Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor

5 April 2021, 15:52 WIB
Flores Timur Diterjang Banjir Bandang dan Longsor /Antara/

Portalbangkabelitung.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sekitar 256 jiwa mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur. Data sementara, 63 orang dinyatakan meninggal dunia dan 24 jiwa masih dinyatakan hilang.

Terkait hal itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memerintahkan jajarannya di Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur (NTT) terjun langsung memberi bantuan bagi korban terdampak banjir bandang dan longsor.

“Saya minta Kakanwil NTT berikut kepala kantor Kementerian Agama yang daerahnya terdampak untuk proaktif membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah,” ujar Yaqut.

Baca Juga: Doni Monardo Tempuh Jalur Darat ke Lokasi Bencana NTT, Ini Penyebabnya

Hal itu disampaikan Menag Gus Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag yang dipantau secara virtual, Senin, 5 April 2021.

Selain itu, Menag Gus Yaqut menyampaikan rasa duka kepada para korban terdampak bencana banjir bandang, serta longsor dan berharap mereka mendapatkan bantuan sesegera mungkin.

Dalam hal ini, ia juga berharap para korban bisa segera pulih dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Baca Juga: Politisi PDIP Dapat Laporan Jumlah Korban Meninggal Dunia di Flores Timur, Minta Segera Kirim Bantuan

“Bersama-sama menyampaikan simpati duka cita untuk saudara kita di NTT yang sedang mengalami musibah banjir bandang dan tanah longsor, semoga segera mendapatkan pertolongan dan bisa segera di Recovery. Mudah-mudahan mereka juga dalam keadaan baik-baik saja,” kata Gus Yaqut.

Sebelumnya, beberapa wilayah seperti di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Tercatat di NTT, banjir bandang menimpa wilayah Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.

Baca Juga: Simak Baik-Baik! Berikut Jadwal Seleksi Perekrutan CPNS, PPPK, dan Sekolah Kedinasan 2021

Selain itu di Desa Oyang Barang, Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. Sementara di NTB, bencana banjir melanda Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Adapun BMKG menyatakan banjir bandang yang terjadi di NTT dan sekitarnya disebabkan adanya siklon tropis Seroja. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

“Siklon tropis Seroja di Perairan Kupang menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Baca Juga: BNPB Kerahkan Bantuan Makanan dan Peralatan Hidup bagi Warga yang Terdampak Banjir Bandang di NTT

Berdasarkan pantauan, BMKG memperkirakan siklon tropis Seroja akan semakin menguat dalam 24 jam ke depan dengan kekuatan 55 knot (100 km/jam), dan kecepatan 10 knot (19 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Maka dari itu, dengan semakin menguatnya siklon tersebut memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia.

Yakni berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: KPK Menyetorkan Uang Denda Korupsi I Kadek Kertha Laksana Senilai Rp200 Juta ke Kas Negara

Demikian pula adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Sampaikan Duka untuk Warga NTT, Gus Yaqut Minta Jajarannya Proaktif Beri Bantuan Korban Terdampak" yang tayang pada Senin, 5 April 2021.*** (Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler