Pegiat Yayasan Kesehatan Perempuan Zumrotin K Susilo mengatakan bahwa perkawinan anak dapat mengganggu kesehatan reproduksi pada anak perempuan seperti kanker serviks atau kanker leher rahim.
Zumrotin K Susilo menyayangkan masih banyak pihak yang menganggap pendidikan kesehatan reproduksi sebagai hal yang tabu, sehingga hanya menjadi materi sisipan pada salah satu mata pelajaran di sekolah.
Baca Juga: Liga Champions Porto vs Juventus, Simak Prediksi Lengkapnya
Sebagaimana Artikel ini telah tayangkan di media PikiranRakyat.com dengan judul " Imbas Pandemi, KPAI Ungkap Meningkatnya Kasus Putus Sekolah hingga Perkawinan Anak" yang terbit pada Rabu 17 Februari 2021
Ia mendorong konselor dan psikolog di Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) untuk memberikan bimbingan terkait kesehatan reproduksi secara menyeluruh kepada para orang tua.
Dengan begitu, diharapkan orang tua bisa membimbing anak-anaknya karena peran orang tua sangat strategis dalam membimbing anak terkait kesehatan reproduksi, terutama ketika anak pertama kali mengalami menstruasi dan mimpi basah.***(Pikiran Rakyat.com/Mutia Yuantisya)