Menurut Jimly Asshiddiqie, pemerintah bisa saja menolak hasil KLB Demokrat di Deli Serdang atau mengganti posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).
"Kalau Pemerintah hendak memastikan sikap netralnya, bisa saja Pemerintah (1) tidak mengesahkan pendaftaran pengurus "KLB" tersebut & (2) Presiden angkat KSP baru untuk gantikan Moeldoko sebagaimana mestinya," ujar mantan Ketua MK itu, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @JimlyAS.
Namun, lontaran tanggapan Jimly Asshiddiqie pun tak terlepas dari komentar netizen dan pandangan publik di jagat maya.
Bahkan netizen menilai jika pernyataan Jimly tak membuat pemerintah tampak netral bahkan dianggap berat sebelah.
Netizen menilai kudeta Demokrat harus diselesaikan secara hukum, namun adapula yang tak ingin ambil pusing dalam kisruh yang terjadi, karena tingkat kepercayaan terhadap perpolitikan di Indonesia sudah menipis.
Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Soal Kudeta Demokrat, Jimly Asshiddiqie: Tolak Hasil KLB dan 'Pecat' Moeldoko Jadi KSP" yang tayang pada Minggu, 7 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Rahmi Nurfajriani)