Portalbangkabelitung.com - Melalui sebuah unggahan di laman Instagram resminya @Jokowi, Presiden Joko Widodo dengan tegas mengatakan enggan menjabat sebagai presiden selama 3 periode.
"Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi.
Terkait ketegasan yang dilakukan oleh Jokowi soal simpang siur wacana 3 periode, mantan Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini giat jadi aktivis antirasuah Febri Diansyah memberikan tanggapan.
Baca Juga: Ada Kode QR di Sertifikat Vaksinasi, Jangan Disebarkan di Media Sosial
Dalam sebuah unggahan di Twitter pribadinya pada 16 Maret 2021, Febri Diansyah mengapresiasi langkah yang diambil Jokowi.
Febri Diansyah juga mengharapkan ada konsistensi yang diterapkan oleh Jokowi dalam pernyataannya tersebut.
"Semoga penegasan Presiden tentang tidak berminat jadi Presiden 3 periode menjadi pesan yg klir. Dan selalu yang paling penting: Konsistensi," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @febridiansyah.
Baca Juga: Kabar Vaksin Kedaluawarsa, Kemenkes Bilang Begini
Menurutnya isu mengenai amandemen 1945 cukup berbahaya karena dinilai tak memikirkan kepentingan rakyat.
"Isu amandemen UUD 1945 untuk kepentingan kekuasaan sesaat tanpa meletakkan kepentingan rakyat sebagai landasan jelas sangat bahaya bagi bangsa ini," ucap Febri Diansyah.