Menteri Perdagangan Beberkan Alasan Impor Beras: Ini yang Paling Rendah dalam Sejarah Bulog

- 20 Maret 2021, 06:46 WIB
Mendag Muhammad Lutfi mengaku tidak masalah jika tidak melakukan impor beras kecuali selama stok Bulog mencapai satu juta ton.*
Mendag Muhammad Lutfi mengaku tidak masalah jika tidak melakukan impor beras kecuali selama stok Bulog mencapai satu juta ton.* /Instagram.com/@kemendag

Selain itu, Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan data harga beras stabil di angka Rp11.000 per kilogram selama sepekan terakhir.

Baca Juga: Pak Dadang 'Dewa Kipas' vs Irene Sukandar Senin Depan Secara Live di Youtube Deddy Corbuzer, Ini Jadwalnya!

Dan menurut Mendag Muhammad Lutfi bahwa tujuan kebijakan impor merupakan salah satu upaya pemenuhan stok di Bulog untuk berjaga-jaga.

Dalam penuturan Mendag Muhammad Lutfi, hal tersebut karena rendahnya daya serap gabah pada bulan maret.

Dimana faktor musim hujan yang berdampak pada basahnya gabah, yang pada akhirnya menjadikan Bulog hanya bisa menyerap 85 ribu ton gabah.

Baca Juga: Terkait Kudeta di Myanmar, Presiden Jokowi Minta ASEAN Segera Lakukan KTT

“Jadi hitungan saya stok akhir Bulog yang 800 ribu, dikurangi stok impor 300 ribu ton. Berarti stok itu tidak mencapai 500 ribu ton, ini yang paling rendah dalam sejarah Bulog," ujar Mendag Muhammad Lutfi.

Menanggapi beberapa pihak yang nampak keberatan dengan pengadaan impor beras Bulog di masa panen raya.

Muhammad Lutfi menuturkan bahwa dirinya tidak masalah untuk tidak impor beras selama masa panen berjalan baik.

Baca Juga: [Update] Indonesia Jumat 19 Maret 2021, Positif Covid-19 Capai 1.450.132 Orang

Halaman:

Editor: Ryannico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x