Peneliti Asing Sebut Ada Politisi Indonesia yang Ambil Keuntungan Besar dari Impor Beras

- 17 Maret 2021, 13:14 WIB
Ilustrasi petani sedang memanen padi.
Ilustrasi petani sedang memanen padi. /

Portalbangkabelitung.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan wacana terkait impor beras 1 juta ton dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan.

Walaupun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia, namun impor beras tetaplah dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan.

Bahkan sejak dahulu, masalah impor beras memang selalu menjadi isu yang 'seksi' bagi politisi Indonesia.

Baca Juga: Masih Diujung Tanduk! Jika Putusan Hakim Tidak Dibacakan Hari Ini, Persidangan Rizieq Shihab Dinyatakan Gugur

Walaupun dalam setiap Pemilihan Presiden (Pilpres) slogan swasembada pangan terus digaungkan, Indonesia tetap seakan sulit untuk melepaskan impor beras.

Peneliti kebijakan beras Asia Tenggara dari National University of Singapore, Jamie S. Davidson sempat menyoroti masalah impor beras ini karena ikut naik daun dalam gelaran Pilpres 2019 silam.

 

 

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, kala itu pendukung Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua mencibir sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang begitu sering menggaungkan swasembada pangan.

Baca Juga: Polisi Amankan 2.850 Buku Nikah Palsu, Digunakan Untuk Nikah Sirih hingga Membuat Pinjaman

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x