Menag Yaqut Punya Strategi Khusus Atasi Persoalan Diskriminasi Mayoritas Terhadap Minoritas

- 20 Maret 2021, 13:06 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Foto: Situs Kementerian Agama/

Dirinya mencontohkan, kasus pemaksaan pemakaian jilbab di sekolah sering kali dijadikan sumber pembenaran untuk melestarikan pandangan keagamaan yang problematis.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Amien Rais: Kadung Terbongkar Kemudian Ngamuk

Lebih lanjut, Menag Yaqut juga mencontohkan bahwa sering kali pembangunan masjid atau mushala lebih mudah didirikan dibandingkan dengan rumah ibadah agama lain.

"Karena menurut hemat saya tidak ada peraturan tegas yang mengatur bagaimana tempat ibadah itu boleh didirikan," ucap Yaqut.

Ketiga, dirinya mengatakan akan mengembangkan promosi perdamaian antarumat beragama.

Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi Jamin Tak Ada Impor Beras Saat Petani Panen Raya

Sebab, menurutnya semua agama mengajarkan kebaikan, kasih sayang serta toleransi yang seharusnya tidak menimbulkan perpecahan.

Keempat ialah penyesuaian sistem pendidikan agama.

Menurut Yaqut, penyesuaian sistem pendidikan agama ini penting karena agar dampak langsung pada pola pikir umat beragama bisa berubah.

Baca Juga: Prof. Zubairi Sampaikan Studi Terbaru Varian B117: 64% Lebih Mungkin Meninggal Ketimbang Varian Sebelumnya

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah